Chapter 60

11 1 0
                                    

Chapter 60 — Meng Gu's POV (1)
————————————————————

Pada chapter ini dan beberapa chapter kedepan akan menceritakan dari sudut pandang Meng Gu... kita lihat bagaimana proses Meng Gu jatuh cinta dengan Chen Ruo Yu. Kalau ga salah ada 2 versi, karena katanya sebelumnya tidak ada yang menceritakan dari sudut pandangan dari Meng Gu, dan AUTHOR nya sebelum bikin chapter ini kayak kehabisan ide gitu. Oke mari kita mulai..... Meng Gu's POV VERSI 1

————————————————————

Meng Gu sebenarnya tidak bisa mengingat kesan pertamanya tentang Chen Ruo Yu saat pertama kali bertemu dengannya.

Dia hanya ingat kalau Chen Ruo Yu datang bersama Gao Yu Lan dan Niu Niu. Saat itu dia sibuk bermain dengan Niu Niu, dan sedang asyik bercanda dengan Gao Yu Lan. Dia sangat penasaran dengan Gao Yu Lan, wanita ini pernah mabuk dan memarahi Yin Ze, membungkam Yin Ze hingga terobsesi padanya selama 3 tahun, dia sangat penasaran sebenarnya wanita seperti apa Gao Yu Lan itu?

Yang terpenting adalah: takdir merupakan hal yang luar biasa. Yin Ze benar-benar menemukan takdirnya. Tidak, harus dikatakan kalau Yin Ze telah menunggu takdirnya. Jadi Meng Gu selalu ingin melihat gadis seperti apa dia.

Saat Meng Gu akhirnya bertemu dengannya, adalah hal yang normal jika Meng Gu tidak memperhatikan Chen Ruo Yu. Dia hanya ingat kalau Chen Ruo Yu adalah teman Gao Yu Lan.

Akhir-akhir ini, dia mendengar nama Chen Ruo Yu lagi, Yin Ze datang untuk menanyakan padanya apakah dia sedang berkencan dengan seseorang.

Yin Ze mengetahui seluruh cerita cintanya, Meng Gu sudah lama tidak jatuh cinta, bukan karena dia tidak ingin jatuh cinta, tapi dia kesempatan itu belum muncul. Tentu saja, peluangnya untuk mendapatkan pacar sangat besar, dia tahu kalau 'kualitasnya' sangat baik, dia juga tahu kalau dia tampan dan menarik para wanita, tapi menyukai kualitasnya dan menyukainya sebagai pribadi adalah dua hal yang berbeda.

Faktanya, dia tidak tahu apa yang menjadi masalahnya. Dia merasa kalau dirinya sudah melewati rasa sakit yang disebabkan oleh Qi Yao, tapi dua hubungan selanjutnya gagal secara berturut-turut dan membuatnya merasa kalau dia masih berada di bawah bayang-bayang Qi Yao. Dia saat ini berusia 30 tahun, dia juga ingin merasakan jatuh cinta lagi, dia ingin menemukan seorang wanita yang mencintainya dan yang juga yang dia cintai untuk menjalin hubungan dengannya.

Mungkin orang lain akan mencemooh pemikiran seperti ini, apakah cinta sepenting itu? Bukankah ini sangat naif bagi pria dewasa untuk memiliki memikirkan hal yang tidak realistis seperti itu?

Tapi dia tidak berpikiran seperti itu.

Ada banyak contoh di sekitarnya. Dia tidak akan membicarakan orang lain sebagai contohnya, dia bisa melihat dari orang tuanya, mereka benar-benar pasangan yang penuh kasih dan saling mencintai. Ini bukan jenis cinta yang sangat manis dan menggairahkan, melainkan cinta yang tampaknya terlihat kalau mereka dilahirkan untuk bersama. Saat dia masih muda dan masih menjadi pemberontak, dia tidak memikirkan tentang hal ini, tapi sekarang dia berusia 30 tahun, dia benar-benar iri dengan nasib baik ayahnya karena telah menemukan wanita yang begitu cantik seperti ibunya.

Contoh lainnya adalah teman dekatnya, Lei Feng. Pria ini telah jatuh cinta sejak dia masih muda. Dia sudah berpacaran dan hanya berkencan dengan satu wanita selama 20 tahun. Ini menyebabkan orang lain iri dan juga mengganggu orang.

Ada juga Yin Ze, yang situasinya mirip dengannya. Pada tahun yang sama, dia juga dicampakan oleh mantannya, tapi Yin Ze dibuang karena 'kondisinya' yang tidak baik, sedangkan dia sendiri dicampakkan karena 'kondisinya' terlalu baik, ini benar-benar membuatnya merasa kalau masalah ini sangat tidak adil. Selain itu, Tuhan memberikan nasib yang kebih baik kepada Yin Ze daripada dirinya, wanita yang ada di hatinya Yin Ze telah dikirim ke sisinya.

[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang