Chapter 81 — Stay Together Until We Grow Old
————————————————————Saat Chen Ruo Yu berjalan keluar dari restoran, langkah kakinya seperti melayang. Dia mengingat kembali percakapan pertamanya dengan Ayah Meng dan merasa sangat malu.
Bukankah dia sangat bodoh untuk mengatakan hal-hal konyol saat dia mengobrol dengan orang yang lebih tua? Apakah ini benar-benar tidak apa-apa? Dia benar-benar ingin bersikap layaknya seorang gadis yang berpendidikan, bermartabat, anggun, tegas, dan memiliki watak yang baik!
Tapi pada akhirnya apa yang terjadi?
Chen Ruo Yu tidak tahu apa yang dipikirkan Ayah Meng karena dia tidak bisa membaca pikirannya dan juga tidak bisa melihat melalui gerak-geriknya.
Ayah Meng tidak tertawa dan ini bisa dipastikan kalau Ayah Meng tidak senang tapi kalau dilihat dari ekspresinya, dia juga tidak terlihat marah. Dengan pemahaman terbatas Chen Ruo Yu tentang para tetua, dia tidak bisa menebak penilaian Ayah Meng.
Ayah Meng tidak mengatakan kalau dia tidak setuju dengan hubungan di antara mereka, tapi Ayah Meng juga tidak mengatakan kalau dia setuju. Bagaimanapun, setelah menyelesaikan acara makan malam mereka, dan juga setelah Ayah Meng selesai menanyainya, pertemuan itu berakhir begitu saja.
Chen Ruo Yu mulai khawatir. Jadi pertemuannya sudah berakhir? Setidaknya dia seharusnya mereka memberinya hasil, ah ..........
Dia tidak berani bertanya secara langsung kepada Ayah Meng dan Ibu Meng sehingga dia menoleh ke arah Meng Gu tapi Dr. Meng muda ini bersikap cuek dan tidak menjawabnya. Saat Chen Ruo Yu mengingat kalau dirinya telah bertarung dengan ayah Meng dan tampak keren, itu membuatnya sangat bahagia. Ketika Meng Gu sampai di rumah, dia mulai bertingkah laku nakal saat dia sudah memasuki pintu rumahnya.
"Tidak." Dia tidak mau melakukannya. Dia meminta kepada Tuan Tyrannosaurus untuk menyanyikan lagu. "Ayahmu tidak menyukaiku. Hatiku yang rapuh ini sangat terluka, jadi kamu harus menyanyikan sebuah lagu untuk menghiburku."
"Siapa yang bilang Ayahku tidak menyukaimu?" Tyrannosaurus terus bertingkah nakal. "Karena Ayahku tidak mengatakan kalau dia tidak menyukaimu, seharusnya dia menyukaimu."
"Benarkah?"
"Iya." Dia sangat sibuk dengan tindakannya dan dengan cepat dia membawa Chen Ruo Yu-nya ke tempat tidur.
"Lalu ...... lalu ...... apakah ini layak untuk dirayakan? Ayo kita rayakan."
"Ya, saat ini aku sedang merayakannya." Dia menempatkan tanda cinta di tulang selangkanya dan itu sangat enak dipandang.
"Tidak, kita seharusnya merayakannya dengan minum dan menyanyikan lagu."
Meng Gu tercengang. Chen Ruo Yu lalu mendorongnya dan dia berlari ke dapur untuk mengambil anggur.
Setengah jam kemudian, Meng Gu menelepon temannya Yin Ze. "Saudaraku, Chen Ruo Yu keluargaku terlalu banyak minum."
"Aku tahu!" Suara Yin Ze sangat keras. "Aku baru saja akan meneleponmu. Kamu bajingan, kenapa kamu tidak bisa mengontrol anggota keluargamu dengan benar dan malah membiarkannya menelepon Lan Lan disaat seperti ini? Kenapa dia harus melaporkannapa yang terjadi antara orang tuamu dan dirinya kepada Lan Lan-ku disaat genting seperti ini? Kami sangat sibuk, kamu harusnya tahu itu."
"Enyah! Jika aku tidak bisa 'sibuk', maka kamu juga tidak bisa 'sibuk' atau emosiku tidak akan stabil."
"Sial! Apakah kamu mau mati?!" Yin Ze mulai memarahinya.
Kedua pria itu bercanda selama sepuluh menit dan mereka sebenarnya tidak tertarik untuk melanjutkan perbincangan mereka, tapi dua wanita itu masih belum selesai berbicara di telepon mereka. Ini benar-benar membuat keduanya frustrasi .......
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...