Chapter 37 — Mom is Sick
————————————————————Dari pihak Meng Gu terdiam sejenak dan tiba-tiba menghela nafas, "Tidak yakin apakah kamu bisa mengerti."
Apa maksudnya ini? Teka teki?
"Apa yang ingin kamu yakinkan?" Dia bertanya.
"Meyakinkan ..." Dia berhenti lagi. "Yakinkan akan keberanianmu."
"Jangan menakut-nakutiku, aku irang yang sangat pemalu." Chen Ruo Yu mengakui kalau dia benar-benar tidak berguna.
Di sisi lain Meng Gu juga tidak bisa berkata-kata.
"Hei, Dr. Meng, Apa yang kamu maksudkan dengan meyakinkan keberanianku?"
"Aku akan memberitahumu saat kamu turun."
"Dr. Meng, kamu mempermainkanku lagi, kan?"
Meng Gu menghela nafas lagi, "Apakah kamu akan menemuiku atau tidak?"
"Kamu belum minta maaf."
"Hei."
"Lagian kamu galak banget."
"Chen Ruo Yu,"
"Apa?"
"Turun, ayo kita bertemu."
"Tidak mau, aku ingin mendengar permintaan maaf dulu."
Telepon tidak bersuara, hati Chen Ruo Yu melonjak, Chen Ruo Yu tidak tahu hantu yang merasukinya sehingga dia bersikap seperti ini.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya dia mendengar Meng Gu berkata, "Lupakan, kali ini aku akan membiarkanmu menang. Pria ini akan tunduk. Maafkan aku, Nona Chen Ruo, sebelumnya aku sangat kasar padamu, itu semua salahku. Apakah ini cukup?"
"Kamu harus bersikap baik padaku di masa depan."
"Oke."
"Kamu juga harus sopan."
"Oke."
"Benarkah?"
"Chen Ruo Yu!"
Chen Ruo Yu terkikik dan merasa puas, di berkata, "Aku belum makan."
"Aku akan mentraktirmu makan malam, apakah ini tidak masalah?"
"Oke," nada suaranya terdengar seperti dia setuju dengan terpaksa tapi wajahnya penuh dengan senyuman. Dia melihat Meng Gu membuka pintu dan turun. Meng Gu menatapnya dan melambai padanya.
"Tunggu aku, aku harus ganti baju." Chen Ruo Yu mengakhiri panggilan dan dengan cepat membuka lemarinya dan memilih pakaian.
Biru? Jelek. Hitam? Tidak cocok. Pink, um, Tuan hutan bunga Persik, sepertinya cocok. Oh, tidak, sekarang celananya yang tidak cocok.
Dia dengan cepat memilih pakaiannya lagi, dia takut Meng Gu menunggu terlalu lama di bawah. Akhirnya, dia memilih celana hitam, dia merasa celana itu cocok, celana itu terlihat bagus dan sepatunya juga sangat cocok.
Chen Ruo Yu dengan cepat bersiap-siap, mengambil tasnya dan melihat ke bawah. Meng Gu sedang bersandar pada mobil dan tampak sedikit linglung tapi dengan posisi yang santai. Chen Ruo Yu tersenyum, dia keluar pintu, menguncinya dan bergegas ke lift.
Lift perlahan naik dan dia dengan cemas menatap angka-angka itu. Ponselnya berdering dan dia pikir itu panggilan dari Meng Gu yang menyuruhnya agar cepat datang, tapi saat dia melihat ponselnya, itu adalah nomor orang tuanya, dia dengan cepat mengangkatnya.
Peneleponnya adalah ayah Chen, dia bertanya, "Xiao Yu, apakah kamu sibuk akhir pekan ini?"
"Tidak sibuk, aku sudah pulang kerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...