Chapter 45

12 1 0
                                    

Chapter 45 — You Care
————————————————————

"Aku tidak peduli!" Chen Ruo Yu meraung, membuka pintu, keluar dan membanting pintu.

Dia bergegas ke bawah, dia melihat kursi santai di taman luar dan akhirnya dia duduk untuk mengatur napasnya.

Apakah dia baru saja mengatakan kalau dia ingin menjadi pacarnya?

Otak Chen Ruo Yu menjadi kosong.

Malam itu agak dingin, angin sepoi-sepoi bertiup dan pikirannya menjadi jernih.

Meng Gu menciumnya dan kemudian berkata dia ingin menjadi pacarnya.

Benarkah itu yang dia (CRY)inginkan? Bukankah ini yang diinginkannya (CRY)?

Hal yang paling terpenting adalah, apa sih yang dia (CRY) inginkan?

Dia tidak tahu.

Dia pikir ini pasti karena dia merasa lelah oleh amarah hari ini, dan sekarang otaknya kosong. Dia perlahan bangkit dan pulang.

Ketika dia memasuki rumahnya, dia melihat Liang Sisi sedang memakai masker wajah dan menonton TV. Chen Ruo Yu ingat kalau dia juga tertarik pada Meng Gu, tiba-tiba di merasa wajahnya memanas. Dia buru-buru menyapanya dan langsung pergi ke kamarnya.

Dia duduk di tempat tidur dengan linglung, pikirannya masih kosong.

Dia berpikir untuk waktu yang lama dan akhirnya merasa kalau dia adalah orang yang paling bodoh di dunia ini

Sisi benar, tidak mungkin ada persahabatan antara pria dan wanita. Chen Ruo Yu sangat bodoh karena mengira dia dan Meng Gu bisa mewujudkannya.

Dalam benaknya, dia mengingat kembali semua kejadian sejak pertama kali bertemu dengan Meng Gu sampai saat ini.

Saat itu, dia mengikuti Gao Yu Lan dan berjalan ke kantor Meng Gu. Meng Gu tersenyum dan memeluk Niu Niu yang sangat menggemaskan. Sekilas, Chen Ruo Yu merasa kalau Meng Gu terlihat tampan dengan jas putihnya. Dia membuat lelucon dan mengatakan hal-hal yang sangat menarik, dia tidak bisa menahan tawanya. Suaranya sangat merdu dan senyumnya sangat menawan.

Kemudian dia mulai mengejarnya, dia menolaknya dengan cara tidak menunjukkan reaksi apapun, selanjutnya dia berkata kalau mereka hanya bisa menjadi teman. Setelah itu, mereka menjadi teman.

Saat itu Meng Gu bertindak sangat tegas, jelas dan mantap, dia juga menggunakan metode yang berbeda untuk mengungkapkan ketidakmungkinan antara Chen Ruo Yu dan Meng Gu. Dan Chen Ruo Yu juga berusaha sangat keras, dengan serius dan hati-hati untuk memperlakukannya sebagai teman.

Sekarang dia tiba-tiba bilang kalau dia ingin menjadi pacarnya?

Dia merasa situasinya saat ini lebih membingungkan dari pada saat dia menciumnya.

Chen Ruo Yu mencuci wajahnya dan mencoba menenangkan dirinya, lalu kembali ke kasurnya dan duduk dengan linglung. Saat dia sedang duduk dan mulai memikirkan situasinya, tiba-tiba teleponnya berdering, dia terkejut.

Dia ragu-ragu sejenak dan mengeluarkan ponselnya. Untungnya, bukan Meng Gu.

Dia menjawab, "Lan Lan, ada apa?"

"Ruo Yu, aku akan memberitahumu sesuatu, Meng Gu menelepon Yin Ze lagi. Kali ini dia meraung selama setengah jam lagi. Kurasa dia banyak minum, dia berulang kali mengatakan kalau kamu sangat menyebalkan, dia juga mengatakan jika kamu tidak mau minta maaf, dia tidak akan mengampunimu. Dia juga mengoceh tanpa henti dan ngelantur, aku tidak mengerti apa yang dia katakan. Kamu harus memberitahuku, apa yang sebenarnya kamu lakukan padanya? Setelah kamu membawanya keluar dari bar, kemana kamu membawanya? Yin Ze mengatakan kalau kalian berjalan sangat cepat, dia mengejar kalian, tapi pada saat dia keluar dari pintu, kalian berdua sudah menghilang."

[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang