Chapter 40

17 2 0
                                    

Chapter 40 — Same District Love
————————————————————

Dunia ini benar-benar kecil.

Kebetulan ini membuat Chen Ruo Yu terkejut dan bahagia.

Bertemu dengan Tuan pejalan kaki yang berhati hangat membuatnya merasa lebih nyaman daripada orang asing lainnya.

Zhou Zhe juga sama terkejutnya, dia menggaruk kepalanya dan tersenyum, "Ini benar-benar kebetulan."

Kedua ibu tersebut cukup tertarik dengan reaksi mereka, ketika mereka mendengar kalau mereka mengenal satu sama lain di kota A dan mendengar kalau mereka tinggal di daerah yang sama, mereka sangat gembira dan tidak sabar untuk segera menikahkan mereka. Ini sangat menakutkan Chen Ruo Yu.

Untungnya, Zhou Zhe adalah orang yang mantap. Tepat ketika fobia para tetua Chen Ruo Yu bertingkah, dia mulai tergagap lagi saat dia tidak tahu harus berkata apa, Zhou Zhe melangkah dan membantu situasi.

Dia memberi tahu kedua ibu itu untuk makan kemudian pembicaraan beralih dari hidangan ke perawatan kesehatan, dari perawatan kesehatan hingga kepentingan orang tua, minum teh, catur, merajut sweater sampai bermain mahjong dan bahkan tentang serial TV populer saat ini, tanpa diduga Chen Ruo Yu bisa mengucapkan beberapa patah kata. Saat kedua ibu itu mengobrol, suasana hati mereka lebih stabil, Zhou Zhe memberi tahu mereka dengan nada bercanda kalau dia dan Chen Ruo Yu baru saja bertemu di kota A. Tapi karena kedua ibu itu berpikir terlalu jauh tentang pertemuan mereka dan tidak mudah bagi kaum muda untuk menanganinya.

Kata-kata yang diucapkan oleh Zhou Zhe terdengar masuk akal dan dia juga memiliki kendali atas obrolan mereka. Pada akhirnya, kedua ibu tersebut setuju dengan pendapatnya (ZZ) setelah itu, pada paruh kedua makan malam, mereka tidak menyebutkan apapun tentang pernikahan. Pembicaraan difokuskan pada pekerjaan dan kehidupan dua anak muda ini di kota A.

Chen Ruo Yu tidak pandai dalam pembicaraan semacam ini dan masih merasa tidak nyaman saat duduk. Untungnya, Zhou Zhe sangat sabar, ibu Chen juga sangat tertarik dengan Zhou Zhe. Ibu Zhou sangat bangga dan suka membicarakan kebaikan anaknya. Chen Ruo Yu berada di antara mereka, makan malam berlangsung dengan lancar dan tidak ada lagi menjadi situasi yang berbahaya.

Pada akhirnya, kedua ibu tersebut enggan berpisah bahkan mengatakan kalau kedua anaknya sudah ditakdirkan. Mereka juga menyuruh Zhou Zhe menemani Chen Ruo Yu berjalan-jalan dan bisa pulang nanti.

Zhou Zhe setuju, Chen Ruo Yu juga tidak ingin memperburuk keadaan dan dia juga menyetujuinya. Keduanya berjalan-jalan untuk menyenangkan ibu mereka.

"Aku sangat menyesal tentang ini." Chen Ruo Yu berkata agak tidak nyaman. "Tadi Ibuku menilaimu.... kuharap kamu tidak keberatan."

Zhou Zhe tersenyum, "ibuku juga seperti itu, jadi tidak masalah, aku juga berharap kamu tidak keberatan."

"Oh." Chen Ruo Yu menjadi rileks dan menghela nafas lega.

"Kamu kembali ke kota ini hanya untuk kencan buta?"

"Ah, aku ditipu. Ibuku selalu ingin aku kembali dan menetap disini, kemudian bekerja dan menikah, tapi aku sendiri tidak ingin kembali." Chen Ruo Yu berkata demikian dan tiba-tiba berpikir apakah ini bisa dikategorikan penolakan? Dia menatap Zhou Zhe.

Zhou Zhe juga memandangnya, dia berkata, "Apakah kamu begitu bertekad? Sebenarnya, sekarang kota C sedang berkembang dengan baik."

"Bukan itu alasannya." Chen Ruo Yu tidak tahu harus berkata apa.

"Aku sudah tinggal di kota A selama beberapa tahun. Di sana sangat bagus, kotanya besar dan ada banyak peluang bisnis, lebih banyak peluang dan lebih banyak uang yang bisa dihasilkan. Tapi aku masih ingin kembali. Orang tuaku semakin tua dan aku adalah anak tunggal mereka dan aku khawatir dengan mereka."

[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang