44. Memperebutkan Kasih Sayang Ye-ye!

5.6K 636 28
                                    

Zhuo Ye yang masih kecil dan berfisik lemah memiliki suara yang lembut dan halus. Cara bicaranya yang lembut dan pandangannya yang penuh perhatian ketika menatap orang lain, membuat siapa pun yang mendengar suaranya merasa terenyuh.

Melihat Zhuo Sheng yang terpana menatapnya tanpa memberikan reaksi, Zhuo Ye mengira usahanya untuk bersifat manja masih kurang berhasil. Ia segera melambaikan tangan di depan Zhuo Sheng dan bertanya dengan nada ragu, "Kak, kamu marah padaku?"

Dalam hati kecilnya, ia merasa agak khawatir.

Di kehidupan sebelumnya, Zhuo Ye selalu iri melihat anak-anak yang disayangi oleh keluarga mereka. Mereka tampak bahagia, bebas mengungkapkan keinginan mereka tanpa beban. Sedangkan dirinya dulu harus menjalani pelatihan berat, sering kali menahan sakit dan bergantung pada obat penghilang rasa sakit tanpa ada yang peduli.

Kini, sebagai anak yang dicintai oleh keluarganya, Zhuo Ye juga ingin merasakan manja yang sesungguhnya. Keberanian untuk mencium pipi Zhuo Sheng saja sudah ia kumpulkan dengan susah payah, dan kini ia semakin gelisah karena Zhuo Sheng belum juga merespons. Saat ia hendak meminta maaf, ia merasakan kehangatan di dahinya. Ternyata, Zhuo Sheng membalasnya dengan ciuman lembut berkali-kali di keningnya.

"Ye-ye, aku sangat senang! Rasanya aku bisa terbang saking gembiranya!"

Ekspresi Zhuo Sheng yang serius dan dingin di hadapan orang lain kini menghilang, berganti dengan senyum cerah dan tawa bahagia. "Aku orang pertama yang mendapat ciumanmu, kan?"

Ketika melihat Zhuo Ye mengangguk, Zhuo Sheng semakin bahagia. Ia mengangkat Zhuo Ye tinggi-tinggi dan berputar-putar. Tak ada yang lebih membahagiakan daripada mendapatkan kasih sayang dari adik kecilnya yang begitu menggemaskan.

Sebagai mantan tentara yang sering meloloskan diri dari ilusi tinggi milik bangsa serangga dan memiliki kekuatan mental yang hebat, Zhuo Sheng kini luluh dalam kebahagiaan, merasa kewalahan oleh keimutan adiknya.

Setelah meletakkan Zhuo Ye kembali, ia bergegas menuju arena latihan untuk melawan robot tempur, melampiaskan kebahagiaan dan energinya dengan mengalahkan mereka semua.

Dari luar arena, Zhuo Ye memandang dengan kagum saat Zhuo Sheng dengan mudah mengalahkan robot-robot itu hanya dengan menggunakan satu pedang cahaya, matanya bersinar penuh kekaguman. Dalam dirinya memang ada bakat tempur, dan ia sangat menyukai perasaan bertarung.

Sayangnya, kondisi tubuhnya tidak mendukung. Di kehidupan sebelumnya, ia harus bergantung pada obat penghilang rasa sakit untuk bergerak, dan di kehidupan ini, ia harus lebih berhati-hati.

Perasaan kecewa sempat melintas, tetapi segera ia menguatkan dirinya lagi. Sejak terlahir kembali, hidupnya jauh lebih bahagia daripada sebelumnya, kini ia bisa makan dengan cukup, disayangi, dan bahkan punya kesempatan untuk belajar.

Ia berjanji untuk tidak serakah dan bersyukur kepada semua orang yang menyayanginya.

Setelah pelatihan fisik selesai dan tangannya hampir tak bisa diangkat karena kelelahan, Zhuo Ye langsung menuju ruang belajar untuk belajar tanpa beristirahat.

Karena fisiknya lemah, ia merasa harus unggul dalam ujian tertulis agar tidak mempermalukan keluarga Zhuo.

"Bagaimana kalau istirahat dulu?" kata Zhuo Sheng yang khawatir, sambil membantu melemaskan tubuh Zhuo Ye dengan alat perawatan. "Belajar besok juga tidak masalah. Kalau perlu, aku bisa langsung mengajukan surat ke sekolah agar kamu diterima tanpa perlu mengikuti ujian masuk."

"Tidak boleh." Dalam hal-hal penting seperti ini, Zhuo Ye selalu tegas. Ia mengangkat kepalanya dengan serius dan berkata, "Standar yang ditetapkan akademi militer pasti telah melalui pertimbangan yang matang untuk melindungi para siswa. Kalau mau masuk, aku harus mengikuti syarat-syarat yang ada. Itu akan lebih aman bagi diriku maupun yang lainnya."

[BL] After Rebirth, I Became the Favorite of the Empire - AntarbintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang