Sudah beberapa minggu berlalu sejak Jimin mulai tinggal bersama Jungkook di apartemennya. Hari-hari yang mereka lalui bersama penuh dengan interaksi kecil yang menenangkan, seperti Jimin yang memasak sarapan sementara Jungkook mengamatinya dari meja makan, atau obrolan ringan mereka sebelum tidur. Jungkook, yang sebelumnya selalu tenggelam dalam pikirannya sendiri, kini mulai menunjukkan senyuman kecil.
Hari ini, Jimin memutuskan untuk membuat hari mereka lebih istimewa. Ia berencana mengajak Jungkook ke Lotte World, sebuah taman hiburan yang terkenal, dengan harapan bisa membawa lebih banyak kebahagiaan ke wajah Jungkook. Sejak pagi, ia sudah sibuk mempersiapkan semuanya.
"Kita harus sampe di sana lebih cepet biar nggak antre panjang," kata Jimin sambil memasukkan botol air dan beberapa camilan ke dalam tasnya.
Jungkook, yang baru saja selesai mengganti bajunya, hanya mengangguk kecil. Ia jarang-atau bahkan hampir tidak pernah-pergi ke tempat-tempat seperti itu.
Jimin, yang sudah membeli tiket secara online sehari sebelumnya, memastikan semua dokumen tersimpan di ponselnya. "Udah siap?" tanyanya sambil menatap Jungkook yang duduk di sofa, memandangi sepatu yang baru saja dipakainya.
"Siap," jawab Jungkook singkat, lalu berdiri.
Mereka berangkat menggunakan mobil milik Jimin. Di sepanjang perjalanan, suasana terasa ringan. Jimin, yang duduk di belakang kemudi, dengan santai menyetel playlist favoritnya. Lagu-lagu ceria mengalun lembut dari speaker mobil, menemani perjalanan mereka.
Jimin terkadang bersenandung mengikuti irama lagu, sementara Jungkook duduk di kursi penumpang, menatap ke luar jendela. Pandangannya menyapu gedung-gedung tinggi dan pepohonan yang sesekali muncul di pinggir jalan. Sesekali ia melirik ke arah Jimin, yang terlihat begitu cantik dengan sweater berwarna birunya.
"Jimin," panggil Jungkook pelan, suaranya hampir tenggelam oleh musik yang sedang diputar.
"Hm?" Jimin menoleh sekilas tanpa mengurangi fokusnya pada jalan.
"Terima kasih."
Jimin tersenyum kecil, meskipun matanya tetap tertuju ke depan. "Kamu nggak perlu bilang makasih. Aku cuma pengen kita bersenang-senang hari ini," balasnya ringan.
Sesampainya di Lotte World, tempat itu sudah dipenuhi oleh orang-orang yang menikmati libur akhir pekan mereka. Anak-anak kecil berlarian dengan riang, pasangan muda bergandengan tangan, dan keluarga tampak sibuk berfoto di depan pintu masuk yang megah. Suara riuh tawa dan obrolan bercampur dengan musik latar dari taman hiburan, menciptakan atmosfer yang hidup dan menyenangkan.
Jimin dan Jungkook segera menuju loket tiket untuk memindai tiket online mereka. Setelah selesai, Jimin langsung menarik tangan Jungkook dengan semangat, senyumnya cerah seperti anak kecil yang baru saja menemukan mainan baru.
"Yuk, kita mulai dari mana?" tanya Jimin sambil melirik peta taman hiburan di tangannya. Mereka memutuskan untuk naik French Revolution, wahana Roller coaster paling diminati di tempat ini.
Mereka pun berjalan menuju wahana tersebut. Seperti yang sudah bisa ditebak, antrean sudah mengular panjang. Jimin dan Jungkook bergabung di antrean sambil berbicara ringan. Namun, setelah 30 menit berlalu, wajah Jimin mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
"Kamu capek ya?" tanya Jungkook dengan nada penuh perhatian.
"Hmm... antreannya lama banget," keluh Jimin sambil menghela napas.
Melihat itu, Jungkook mengarahkan pandangannya ke sebuah bangku taman tak jauh dari sana. "Kalau gitu kamu duduk aja di sana. Biar aku yang ngantre."
Jimin tertegun sejenak. Ia memang merasa lelah, tapi meninggalkan Jungkook sendirian di antrean terasa tidak adil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Bee (Jikook)/(Kookmin)
Fiksi PenggemarPark Jimin, dikenal sebagai "The Queen Bee" di HYBE University, adalah sosok yang diidamkan banyak pria, terutama karena pesona dan daya tariknya yang sempurna. Namun, di balik wajah manisnya, Jimin adalah tokoh antagonis yang licik dan kejam. Apa p...
