PROLOG

1.7K 52 2
                                    

Sisy

Dering telepon berkepanjangan membuatku mulai bangkit dari tempat tidur. Kuseret sepasang kaki yg lemas untuk menggapai telepon di atas meja.
Dengan mata yg masih sayup dan kesadaran yg belum sempurna kuangkat telpon itu tanpa melihat namecall nya.

"Hallo..?"

"Sissy.." panggilnya dengan nada menggoda.

"Yaa?" sudah ku kenali siapa penelpon diseberang sana.

"I love you.." ucapnya dengan serius.

Aku kembali tersenyum, tersenyum lebar menjadi tawa yg tertahan.

"Hey.. kok ketawa sih? jawab dong.." ucapnya dengan sedikit sewot.

"I love you to.." jawabku dengan manja.

"kenapa ketawa tadi,ada yg lucu?"

"iya kamu lucu kayak badut!"

"Tapi badutnya ganteng kan?" godanya lagi, dan kusambut dengan tawa.

Kemudian diputusnya pembicaraan singkat kami dengan satu kecupan.

Tiba-tiba suara ketukan pintu mengagetkanku.Segera kubuka pintu kamarku, dan kudapati Mbok Minah yg membawakan setangkai mawar putih dan secarik surat.

"ini non bunganya"

"Makasih ya mbok.."

Aku kembali ke kamar, Ku bawa bunga itu ke balkon kamarku dan duduk disana. Kemudian ku baca kata demi kata yg tertulis di surat itu.

"Mawar putih yg cantik
teruntuk kamu sayangku,
kekasih hatiku, sahabat hidupku..
Jam10 aku jemput kamu yaa..
I Love You Sissy..

Digo.. "

Kuletakkan surat itu disampingku, aku mendongak keatas,beranjak dari dudukku dan kurentangkan tanganku ,kuhirup nafas panjang dan terus menyunggingkan senyum bahagia.

Bahagia dengan hidupku saat ini, bahagia memiliki orang-orang yang sangat menyayangiku, dan bahagia memiliki seorang Digo Syarief yang tak pernah kusangka sebelumnya.

Kejutan-kejutan indah,pesan-pesan singkat yang manis,mawar putih yang dikirim setiap pagi,dan cintanya yang selalu kurasakan sampai detik ini.

Tiba-tiba pikiranku kembali pada pahit manisnya hari-hari yang aku dan Digo lalui beberapa tahun silam.

Kembali UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang