Pagiku kali ini disambut dengan gumpalan awan kelabu dibeberapa sudut langit. Akan tetapi,matahari masih mau terlihat sedikit mengintip dibaliknya.
Dan entah mengapa, hati dan pikiranku justru terasa lebih tenang. Tak seperti biasa yang terkesan sangat banyak hal yang kupikirkan.
Mungkin karena mimpiku semalam. Dalam mimpi itu aku bertemu dengan mamanya Digo. Kita berdua duduk ditepi danau dan bercerita tentang banyak hal. Beliau juga bilang agar aku jangan bersedih, karena Digo pasti akan kembali.
Entah apa maksud sebenarnya, tapi aku berharap semoga itu pertanda baik untukku. Digo pasti kembali ke kehidupanku lagi. Namun untuk saat ini Aku lebih memilih pasrah, kuikuti saja takdir Tuhan. Tuhan pasti akan menunjukkan mana yang terbaik.
Jika memang Digo benar untukku kuharap Tuhan membawanya kembali lagi padaku."huhh,,mimpi yang indah..Digo akan kembali..dan semoga itu yg akan terjadi.."
Kataku dalam hati.Aku bergegas mandi dan bersiap-siap akan memasak untuk Tristan.
"udah lama gak masak, mau buat sarapan buat Tristan ahh.." gumamku.
karena selama tinggal di sini aku tak pernah memasak, jadi tak ada satupun bahan makanan di kulkas. Alhasil aku pun harus ke mini market untuk mencari bahan² makanan.
Tanpa pamit pada Tristan, aku bergegas pergi dengan berjalan kaki.
_ _ _ _ _ _ _
Selesai berbelanja Aku keluar dari minimarket,tiba² ada seseorang dengan sepedanya berhenti di depanku dan sempat membuatku kaget.
"selamat pagii.."sapanya.
"Andraa... astaga,bikin kaget aja!!"
lagi-lagi,Andra yang selalu muncul."tumben pagi² udah ke sini..?"
"iyaa, mau masak buat Tristan tp gak ada bahan..jadi beli duluu.."jawabku.
"oohh gituu..bentar yaa aku mau beli makanan dulu ke dalem.."katanya.
"okee...aku duduk disana yaa"
Andra tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Untukmu
RomanceSisy Latuconsina tak pernah menyangka jika kembali ke masa lalu tak semudah membalikkan telapak tangan.. butuh perjuangan hebat.. Karna Ia tak menyangka kenangan masa lalu telah Ia lupakan secepat itu.. Sedangkan Digo Syarief, mulai lelah dengan pen...