Saat ini aku tengah berada di tempat yang begitu indah. Tempat yang sejak lama ku idam²kan ingin sekali kesana bersama seseorang yang kusayang.
Dan sekarang semuanya terwujud. Aku, bersama Tristan duduk berdua diatas rumput hijau, dibawah langit paris penuh bintang dan indahnya menara eiffel yang kini berada di depan mataku.
"Tristan kamu tau gak, aku bener² seeeneng banget kamu udah mewujudkan impian akuu.."kataku dengan memandang Tristan.
"makasih yaa..."tambahku sambil menyandarkan kepala dipundak Tristan.
"iyaa, karena aku sayang kamu..jadii apa yg kamu minta sebisa mungkin akan aku penuhi.."jawab Tristan.
"kamu udah kayak om jin ajaa.. tapi beneran kan kamu pasti bakal penuhin apa yg aku minta?"tanyaku sumringah.
Tristan pun mengangguk.
Kemudian dia merebahkan tubuhnya dan memandang langit, lalu aku mengikuti disebelahnya. lengannya kujadikan alas untuk kepalaku. Kita sama² menengadah melihat langit yg indah saat itu.
Kita saling terdiam beberapa saat.
Lalu saling memandang, dan tersenyum.
Ini hal sederhana, tapi begitu romantis untukku.
_ _ _ _ _ _ _
"Tristan, "
"hmm?"
"sejak kapan Sissy dekat dengan Andra?"
"sudah beberapa minggu.., kenapa?"
"kamu seneng kalo Sissy sama Andra??"tanyaku.
"yaa kalo Sissy seneng aku pasti ikut seneng lah.."
"jadi kamu sengaja bikin mereka jadi deket?"
"biar Sissi gak melulu mikirin Digo Nay..aku kasihan sama dia.."
"kasihan?..kamu yakin Sissy seneng? kamu yakin kalo Andra bisa bikin Sissy nglupain Digo?"tanyaku lagi.
"yaa semoga aja Andra bisa mengambil hatinya Sissy dan Sissy bisa bahagia tanpa Digo.."jawabnya.
Aku terdiam,sambil mengambil nafas panjang.
Aku beranjak lalu memandang dalam² mata Tristan.
"aku mohon jangan egois Tristan.."
"maksud kamu?"Tristan pun duduk dan memandangku.
"apa kamu nggak sadar, Sissy gak pernah sedikitpun ngecewain kamu.. dia selalu ngasih yg terbaik buat kamu.. tapi kamu malah ngecewain dia.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Untukmu
Storie d'amoreSisy Latuconsina tak pernah menyangka jika kembali ke masa lalu tak semudah membalikkan telapak tangan.. butuh perjuangan hebat.. Karna Ia tak menyangka kenangan masa lalu telah Ia lupakan secepat itu.. Sedangkan Digo Syarief, mulai lelah dengan pen...