Sissy

454 21 0
                                    

Bagian ini sepertinya cocok kalau pakai backsong lagunya utopia "Hujan"

Pagi ini di luar sedang gerimis, hanya gerimis kecil seperti arsiran pensil jika ku lihat dari balik jendela kamarku.

Langit juga sedikit gelap, seperti ikut merasakan suasana hatiku yg agak murung.

Aku suka dengan gerimis, ciptaan Tuhan yg luar biasa indah. Tahu kenapa? Gerimis bisa menyembunyikan tangisku dari siapapun. rasanya aku ingin segera keluar rumah dan menari dibawahnya, tapi sayang aku harus segera bersiap-siap untuk acara panti hari ini.

"Sissy.. Nayla sudah dibawah sayang" terdengar suara mama memanggilku.

"Ya maaa, Bentar lagi Sissy turun" jawabku.

Aku kembali memeriksa tas yg berisi barang2 keperluanku, siapa tau ada yg ketinggalan. Ku kenakan setelan kaos warna putih dan rok biru gelap diatas lutut, sneakers putih kesayanganku dan topi yg sering kupakai untuk jalan2 bersama Tristan.

Aku tidak suka berlebihan dalam berbusana, simpel dan nyaman untukku itu lebih penting dibandingkan menyiksa kaki dengan heels yg tinggi atau rok mini, itu jauh dari seorang Sissy.

Sepertinya semua sudah siap, aku menuruni anak tangga dengan perasaan yg gembira karena aku sudah tidak sabar akan bertemu teman2 kecilku di sana.

Nayla terlihat dengan setelan serba pink nya, sahabatku ini memang agak berbeda denganku, lebih feminim. rambutnya digerai dengan ujung yg di curly, flat shoes cantik bunga2 membuatnya lerlihat manis.

_ _ _ _ _ _

Tepat pukul 9 pagi ditemani gerimis Aku,mama,dan Nayla turun dari mobil dan segera mengeluarkan barang2 yg akan disumbangkan nanti. Sepertinya kita terlalu pagi, karena teman2 mamaku belum ada yang datang.

Beberapa anak dan pengurus panti terlihat menyambut kami dengan antusiasnya. Satu anak bertanya padaku.

"Kakak Tristan mana kak Sissy?"
"Iya nak Sissy, Nak Tristan kok tidak ikut?" sahut ibu panti yg ikut bertanya.

Aku membungkukkan badanku tepat didepan anak yg bernama Dion itu, ku usap rambutnya dan berkata

"Kak Tristan sedang belajar jauh, jadi tidak bisa ikut.. Sebagai penggantinya kak Sissy bawa kak Nayla.."

Aku beranjak menggandeng tangan Nayla dan memperkenalkan dia pada semua penghuni panti, karena ini kali pertama bagi Nayla main kesini.

Anak2 tak kalah antusiasnya berkenalan dengan Nayla, ini membuatku berkaca-kaca. Karena aku memang sangat mudah terharu.

Peritiwa ini sama seperti saat aku diperkenalkan Tristan pada anak2 panti yg dulu. Aku rasa sudah agak lama aku tak menyambangi panti ini,anak2 yg dulu mungkin sudah mendapatkan keluarga baru yang menyayangi mereka. Layaknya aku,mama dan papa yg menyayangi Tristan tanpa ada batasan bahwa aku dan dia bukan saudara kandung.

Teman2 mama terlihat sudah berdatangan, sedangkan aku dan Nayla memilih ikut bermain dengan anak2 dihalaman belakang yg cukup luas untuk kalian bermain bola.
Nayla ikut bermain congklak dengan beberapa anak perempuan dan aku duduk disampingnya.

Dua anak yang sedang berkejaran di halaman sangat menyita pandanganku. Mereka tertawa lepas dan mengejek satu sama lain. Lucu sekali, aku sampai ikut tersenyum melihatnya.

Mengingatkanku pada masa kecilku bersama Digo, menari dibawah gerimis, berkejaran tanpa mengenal lelah, saling mengejek, bergandengan dan tertawa lepas.

Seperti tak peduli dengan gerimis yg terus turun sejak pagi tadi, aku berlari kecil menyusul kedua anak itu Dion dan Raya. Ikut menggoda mereka berkejaran satu sama lain. Jarang2 aku bisa bermain seperti anak kecil. Ini pertama kalinya setelah sekian lama tak hujan-hujanan seperti dulu. Ku buka topiku, Kepala ku menengadah,kupejamkan mata, "Tuhan,aku merindukannya..sangat rindu.. jika aku dan dia ditakdirkan bertemu,maka pertemukanlah kami dengan caraMu.."
kurentangkan tanganku, dan berputar dibawah langit yg terus menitikkan airnya. Rasanya seperti ada Digo disini,menikmati gerimis bersamaku.

Dengan seperti ini aku merasa melupakan masalah ku dan meluapkan segala emosiku.

_ _ _ _ _

Waktu akan berlalu dengan cepatnya jika kita melewati waktu itu dengan bahagia.
Seperti hari ini waktu menunjukan pukul 3sore. sudah saatnya aku harus pulang mempersiapkan hari esok yg mungkin akan terasa sibuk.

Kulambaikan tanganku dari balik jendela mobil. Kita berpisah dengan semua penghuni panti dengan masing2 menyunggingkan senyum terbaiknya. Banyak kesan dan pesan dari kegiatanku bersama mereka hari ini.

"Seru banget ya Si hari ini, kapan2 ajak aku balik kesini lagi yaa?"

"Pasti Nay, aku seneng kamu bisa ikut berbaur dengan mereka, melihat mereka tertawa saja itu sudah membuatku puas..!!"

Aku tertidur dimobil selama perjalanan pulang, kepalaku dan Nayla saling bersandar dan saling memeluk memberikan kenyamanan satu sama lain.

_ _ _ _

Kembali UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang