"Jika nanti cinta dan rindu tak terdengar di telingamu lagi, percayalah doaku akan setia memeluk jiwamu hingga malam
yang menyendiri.."==========
Kecewa! Ya,hanya kecewa yang saat ini menyelimutiku. Untuk kedua kalinya aku harus merelakan Sissy pergi, meskipun aku sesungguhnya tak sanggup menerima keputusan ini.
Ketika mendengar kabar dari Nayla jika Sissy telah sadar dan dia mencariku, aku sangat tak sabar untuk segera menemuinya.
"Digo, Sissy udah sadar & dia
Nyariin loe.. Gue harap loe mau
Jenguk Sissy, soal Tristan biar ntar
Jadi urusan gue..
Yg pnting Sissy bisa ketemu loe.."Tanpa pikir panjang setelah mendapat sms dari Nayla, aku bergegas menuju Rumah Sakit tempat Sissy dirawat.
"Mau kemana?" tanya Galang yang bertemu denganku di gerbang rumah.
"Rumah Sakit!!" jawabku sambil menaiki motor dan bergegas pergi.
"Ati-ati gak usah ngebuuut.." teriak Galang.
Lalu kubalas dia dengan mengacungkan jempolku ke arahnya.
_ _ _ _ _
Dari ujung lorong Rumah Sakit aku sempat berhenti karena di depan ruangan Sissy ada Tristan yang duduk disana bersama Nayla.
Tapi kepalang tanggung, jika aku tak nekad maka aku tidak akan bisa menemui Sissy.
Kulanjutkan langkahku hingga didepan ruangan Sissy.
"Ngapain lagi loe kesini..?" tanya Tristan dengan nada tinggi.
"Aku yang minta Digo kesini.." kata Nayla membuat Tristan heran.
"Buat apa Nay.."tanya Tristan.
"Tan, demi Sissy..dia cuma mau ketemu Digo..dan siapa tau dengan kedatangan Digo kesini Sissy bisa lebih baik..percaya sama aku, Sissy gak akan kenapa-kenapa.."
"Tapiii...."kata Tristan ragu-ragu.
"Sekali iniii aja, biarin Digo nemuin Sissy.."
"Oke,gue kasih waktu loe sebentar buat ketemu Sissy.. Dan ini untuk terakhir kalinya..!!" kata Tristan yang menatap tajam mataku.
"tenang aja,Loe gak perlu khawatir.." kataku sambil berlalu masuk ke ruangan.
Aku duduk disamping Sissy yang tengah tertidur. Aku tak ingin mengganggunya, maka kutunggu dia hingga terbangun.
Kugenggam perlahan jemari tangannya, dan memandanginya tanpa henti.
"Gue bener-bener kangen loe Sii.. Andai gue bisa muter waktu, gue pengen balik ke waktu sebelum kejadian itu terjadi buat memperbaiki semuanya.. Dan loe gak akan terbaring sakit di sini.." gumamku pelan.
Hingga tiba-tiba Sissy pun terbangun dan menyadari kehadiranku.
"Digoo.." serunya sambil tersenyum dan mencoba beranjak dari ranjangnya.
lalu kubantu dia untuk duduk bersandar.
"Gue ganggu loe tidur ya?"tanyaku.
"Nggak kok.." jawabnya sambil menggeleng.
"Digoo,"
"Yaa?"
"Maafin ak....."
"Nggak,nggak..gue yang harusnya minta maaf sama loe Sii..Nayla udah cerita semuanya dan loe gak perlu minta maaf.. Daaan gue juga juga bakal terima kalo loe benci ke guee"
Jelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Untukmu
RomanceSisy Latuconsina tak pernah menyangka jika kembali ke masa lalu tak semudah membalikkan telapak tangan.. butuh perjuangan hebat.. Karna Ia tak menyangka kenangan masa lalu telah Ia lupakan secepat itu.. Sedangkan Digo Syarief, mulai lelah dengan pen...