Digo

417 19 0
                                    

"Digo.. Loe ntar ikut gue gak??"
Teriak Galang di depan pintu kamarku.

Pukul 7 pagi, Aku yang masih ingin pulas bermimpi merasa terganggu dengan suara berisiknya. Dengan malas Kepalaku muncul dari balik selimut dan membalas ajakan Galang yang entah akan pergi kemana aku tak peduli.

"Nggak..."

"Loe yakin? Jangan nyesel yaa.."

"Yaa.."

Beberapa saat kemudian suara Galang sudah tak terdengar lagi diluar sana, mungkin dia sudah kembali ke kamar atau pergi sarapan. Yang pasti aku hanya ingin meneruskan tidurku.

_ _ _ _ _

"Tok,tok,tok.. Sarapan dulu mas Digo, sudah siang" terdengar suara halus mbok Sumi setiap membangunkanku.

Sudah pukul 9.. Kurasa sudah cukup untukku melanjutkan mimpi. Kubuka selimut tebal yg menutupi kepalaku,
"Nggih mbok.."
Sepertinya matahari sudah mulai tinggi terlihat saat ku memicingkan mata cahayanya yg masuk lewat sela tirai jendela membuatku silau.

Aku keluar mencari keberadaan Galang, kamarnya sepi dan dibiarkan tak terkunci. Dibawah juga sepi, didepan tv pun tak ku dapati adanya Galang. Kuputuskan ke dapur mencari simbok meminta sarapan pagiku.

"Abang kemana mbok?"

"Sudah berangkat ke bandara mas" jawab simbok sambil meladeniku untuk sarapan.

"Ngapain kesana?"

"Tadi pamit sama simbok mau jemput teman yg mau nginep di sini mas.."

"Temen? Nginep disini? Siapa mbok? Kok abang gak kasih tau Digo?"

"Lha tadi mas Digo diajak sama mas Galang ndak mau.."

Rasa penasaranku semakin tinggi, aku mencoba menghubungi Galang tapi tak ada respon.

"Ahh bodo amat!!" kataku dalam hati.

Tak kupedulikan jika itu hanya teman Galang, terserah saja kalau mau menginap asal tak menggangguku itu sudah cukup.

_ _ _ _

Selesai sarapan aku ke ruang keluarga untuk menonton tv. Setelah merasa bosan karena tak ada acara yg ku suka, aku kembali ke kamar.Melihat cuaca Jogja hari ini yang sedang bagus dan mungkin akan cerah sampai sore rasanya aku ingin melakukan aktifitas diluar.

Ponselku tiba-tiba berdering, ada panggilan dari Jordan.

"Ya Jo..?"
"Biasa bro..Futsal.."
"Okee.." kebetulan pikirku.
"Jam 10"
"Ya.."

Kumatikan ponselku dan bergegas ke kamar mandi.

Setengah jam aku bersiap-siap. Aku harus bergerak cepat, karena ponselku terus berdering sejak tadi mendapat panggilan dari Jordan yg memang tidak sabaran.

Aku pun pergi dengan tergesa-gesa sampai tak peduli lampu dan pendingin ruanganku masih hidup. Pintu pun kubiarkan terbuka.

"Mboook Digo pergi keluar sebentar.." pamitku pada mbok sumi dengan berteriak, entah ia mendengarku atau tidak.

_ _ _ _

Pukul 3 sore sepertinya cuaca masih bersahabat denganku. Aku pun ingin segera sampai rumah bertemu air shower untuk mengguyur tubuhku yg sudah lelah dan bau keringat ini.

Sampai dirumah kudapati pintu kamarku terbuka. Ternyata ada yg masuk ke kamar tanpa persetujuanku. Memang saat aku pergi pintunya tak terkunci dan didalam aku mendengar kotak musikku berbunyi.

Kembali UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang