Ku ambil kunci motor di atas meja belajarku, tas dan kacamataku tentunya..
Tak sengaja kumpulan sketsa yang hanya ku selipkan di antara notebook tersenggol tanganku dan terjatuh lagi berserakan di lantai.
"Aduh,, pake jatuh semua lagi" gumamku.
Ya, Aku suka melukis, tapi tak banyak orang yang tau karena ini hanya sebatas suka.
Dan aku tak pernah mengijinkan sembarang orang masuk ke kamarku, jadi maklum jika meja ku sering berantakan. Kadang mbok Sumi yg membereskan semuanya tentu saja jika aku memintanya.
Aku suka bermain gitar, cuma Papa, Galang, dan Jordan yang tau. Sekali lagi ini juga hanya sekedar suka!!.
Terkadang aku juga sering menciptakan lagu dan mencoba menyanyikannya sendiri, karena aku tak punya keberanian untuk memperlihatkannya pada orang lain. Alhasil kamar mandilah yang menjadi pendengar setiaku.Ponselku berbunyi,sepertinya dari Jordan. Dia kan suka tidak sabaran..
"Ya?"
"Loe lama banget"
"otw nih.."
"Oke, udah banyak yg nunggu.."Jordan adalah teman sebangku ku di kelas. Sudah sejak SMP aku berteman dengannya. Dia yang kadang menemaniku menghilangkan masalah dengan mengajakku basket atau bermain futsal.
Benar, aku suka basket dan Suka futsal, Kalau sedang ingin membuang keringat dan melupakan masalah.
Aku juga lebih suka menyendiri,
Karena itu akan lebih baik untukku, biar cuma aku sendiri saja yg tau tentang perasaanku. Juga jika aku sedang merindukan wanita anggun yg telah melahirkanku 17tahun silam, mamaku.. Bisa berjam-jam aku menyendiri cuma untuk membayangkan wajah mamaku yg cantik, anggun, dan selalu menyunggingkan senyumnya._ _ _ _ _ _
Tak ku hiraukan lagi semua sketsa yg berjatuhan itu, aku sudah benar2 telat. Kupikir namti sajalah kubereskan. Aku meninggalkan kamarku dan menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
"Mas Digo ndak sarapan dulu?"
Mbok Sumi mencegahku, dia yg sejak pagi berada di dapur menyadari aku yg berlari melewatinya."Nanti mbok.." jawabku dengan agak berteriak.
"Lha wong makan saja kok ya susah tenan to le le.." samar2 masih kudengar simbok yg bergumam.
Dan diluar rumah sudah ada yang mencuci mobilnya ternyata.
Bagian ini cuma sedikit ya,, sekilas tentang seorang Digo..
Okee..Happy reading..
_ _ _ _ _ _
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Untukmu
RomanceSisy Latuconsina tak pernah menyangka jika kembali ke masa lalu tak semudah membalikkan telapak tangan.. butuh perjuangan hebat.. Karna Ia tak menyangka kenangan masa lalu telah Ia lupakan secepat itu.. Sedangkan Digo Syarief, mulai lelah dengan pen...