Sissy

234 14 0
                                    

Beberapa minggu kemudian

Aku semakin sering bertemu Andra. Dalam berbagai kesempatan. entah pertemuan yang tak disengaja atau saat dia main ke apartemen Tristan.

seperti hari ini, aku tak sengaja bertemu dengan dia di minimarket dekat taman.

"hey.."sapa Andra dengan menyodorkan es krim didepanku.

"heeyy, thanks!" ku terima es krim dari Andra.

"beli apa?"tanya Andra.

"beli snack² aja kok.. kamu beli apa?"aku balik bertanya.

"beli es krim buat kamu" jawabnya.

"niat banget.."kataku.

"nggaak, bercanda.. aku juga sama nih beli snack..stok dikulkas abis..trus kbetulan lihat kamu.."kata Andra.

"ohh..bentar ya, aku ke kasir dulu.." aku menuju kasir dan Andra menungguku didepan.

Aku keluar dari minimarket setelah selesai membayar belanjaanku, dan Andra masih menungguku di depan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku keluar dari minimarket setelah selesai membayar belanjaanku, dan Andra masih menungguku di depan pintu.

"udah? mau ke taman?"tanya Andra seusai aku membayar belanjaanku.

"boleh.."kataku menerima ajakan Andra.

Seperti biasa, aku dan Andra selalu menghabiskan waktu di taman hanya untuk berbincang-bincang.

Dan selalu saja ada topik yang kita bicarakan, tak pernah ada habisnya.
Bahkan aku bisa tertawa lepas tanpa malu didepan Andra. Meskipun aku baru kenal dengannya beberapa minggu ini.

Andra tampan, baik, dan aku nyaman jika seharian bersama dia. karena Andra begitu sopan pada perempuan, tak pernah sedikitpun Andra menyentuhku. Itu yang membuatku respect padanya.

"oh iya,kamu pernah gak ngerasain gimana rasanya kehilangan.."
tiba-tiba saja satu pertanyaan muncul dari Andra.

"hmm.."aku sedikit tercengang.

"kalo aku nih ya, pernah ngerasain waktu dtinggal mantan..namanya Raya"katanya sebelum aku sempat menjawab.

"oh yaa?? pasti kamu selingkuh yaa mkanya dtinggalin.." kataku dengan bergurau.

Kembali UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang