Digo

402 17 0
                                    

Aku pergi sekolah dengan perasaan sedikit tenang, tenang karena keadaan Sissy yang sudah membaik.

Tadi pagi kusempatkan untuk ke kamar Sissy sekedar memastikan jika keadaannya sudah baik-baik saja. Dia masih tidur tadi, lelap di balik balutan selimutnya.

Aku keluar sebentar mencari mbok Sumi untuk meminta obatnya Sissy, dan obat itu ku letakkan di atas meja riasnya agar dia tidak lupa meminumnya.

Ku pandangi dia beberapa saat, terbersit dalam pikiranku mengapa aku sempat tega bersikap kasar dan tak peduli padanya. Kubelai pelan kening hingga ujung rambutnya. Aku menghela nafas panjang,tanda adanya beban yang sudah agak ringan pada diriku.

Aku segera keluar karena tak mau dia terbangun dan mengatahui keberadaanku di sini, kupikir belum saatnya. Aku belum siap sepenuhnya.

Kudapati mbok Sumi bersama Galang di meja makan.

"Simbok sama abang jangan bangunin Sissy, biar dia bangun sendiri aja.. Kasian!!"

"Loe kasian? Sama Sissy? Akhirnya punya rasa kasian juga bocah ini.." ucap Galang dengan rasa lega.

"Ya orangnya masih tidur ya jangan di ganggu aja" kataku salah tingkah.

"Iya,iyaaaa..." senyum sumringah Galang makin lebar, mbok Sumi pun demikian tersenyum seiring dengan anggukannya.

Ku sambar sepiring nasi goreng didepan Galang yang baru saja di siapkan oleh simbok, kuhabiskan saja semua. Siapa suruh dia senyum-senyum tak jelas seperti itu. Kuteguk habis pula segelas air putih miliknya lalu bergegas menunaikan kewajiban rutinku, sekolah.

_ _ _ _ _

Pulang dari sekolah kudapati rumah dalam keadaan sepi. Simbok yg biasanya berkutat di dapur siang ini tak terlihat. Sissy mungkin di kamarnya,tidak mungkin dia pergi sendiri dalam keadaan yg masih belum pulih, kemudian ku cari Galang ke kamarnya.
"Tok,tok,tok.. Bang,loe di dalem?"

"Yaaa masuuuk.." sahut Galang dari dalam kamarnya. Loe udah pulang.." tanyanya saat aku masuk.

"Iya, mau kemana rapi banget?" tanyaku sedikit penasaran.

"Mau ke Kulon Progo, ke rumahnya simbok.."

"Lhoooh simbok sakit? Pantesan gak ada di dapur" ucapku sok tau sambil bergegas keluar dari kamar Galang.

"Eeehh, mau kemanaaa?" belum sempat melangkah lebih jauh Galang pun mencegahku.

"Ke kamar mbok Sumi lah.." kataku dengan mantapnya.

"Duduk sini, gue belum selesai ngomong.. Sodara Simbok ada yg meninggal jadi simbok udah pulang dijemput mas Sapto,dan sekarang gue mau kesanaa sama loe jugaaa.. Paham??"

"Ohh kirain Simbok sakit mau dianter pulang, ya udah tunggu gue ganti baju dulu yaa" kataku.

_ _ _ _ _

Galang sudah menungguku di kursi ruang tamu.

Aku sudah siap,dan dia pun demikian. Tapi,dia seperti terlihat masih menunggu seseorang. Aku mendekatinya dan ikut duduk disana.

"Nunggu siapa lagi sih bang? Udah ayo berangkat.." aku beranjak dari kursi.

"Naah ini dia yg ditunggu-tunggu.." ku hentikan langkahku lalu barbalik badan.

"Maaf ya lama.."

Sissy keluar dari kamarnya dengan dress hitam dibawah lutut. Sempat terpukau aku melihatnya.

"Dia ikut?" sahutku.

"Kenapa?" tanya Galang.

"Dia kan sakit.."

Kembali UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang