PROLOG

17.1K 807 55
                                    

Happy reading ^__^

.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...

.

.

PROLOGUE

.

.

"Dasar kaisar biadab, kejam dan berhati setan! Kau akan sengsara seumur hidupmu! Kau tidak akan menemukan seorang yoeja pun yang mencintaimu! Kau juga tidak akan pernah memiliki keturunan dari semua selir dan permaisurimu!!! Aku mengutukmu!!! Kau dengar itu kaisar Jung yang berhati iblis!!!!"

Petir menyambar dan kilat membelah langit yang awalnya cerah dengan awan biru, dalam sekejab menjadi mendung dan terdengar Guntur yang bersahutan. Alun-alun istana yang dipenuhi ratusan rakyat yang tadinya menunduk takut dan diam sekarang penuh dengan suara bisikan tentang apa yang baru saja terjadi dihadapan mereka.

"Hyung...."lirih namja yang sedari tadi berdiri tegak disamping kursi kebesaran yang bersepuh emas pada sang kaisar yang hanya menatap acuh.

Kutukan namja tua yang sedang terikat ditiang gantungan dengan tubuh penuh luka dan tampang berantakan pada sosok tinggi besar yang berdiri tegak jauh diatas singasana-nya dengan mengenakan hanbok berwarna hitam dengan lambang naga yang menyemburkan api itu menimbulkan ketakutan bagi siapa pun yang mendengarnya. Namun tidak ada yang berubah dari ekspresi wajah tampan itu saat mendengar kecaman keras itu ataupun panggilan saudaranya yang terdengar takut. Sosok itu tetap dingin dengan sepasang mata musang yang tidak memperlihatkan setitik rasa kasihan saat mendesiskan perintah singkatnya pada algojo yang berdiri disamping tiang gantungan.

"Bunuh !"

.

.

.

Taman bunga kerajaan Arthemis yang terkenal akan keindahan semua bunga yang dikumpulkan dari semua tempat didunia dengan pemandangan tengah danau yang airnya berwarna biru bening itu dipenuhi suara tawa yang mengalun indah dari keluarga kerajaan yang sedang menikmati waktu minum teh sambil menanti semburat lembayung matahari yang akan tenggelam.

"Tangkap aku kalau bisa, noona...."pekik suara keras itu mengalun indah dengan tawa riang.

Raja Arthemis yang sudah berusia lanjut dan memerintah kerajaannya yang makmur dengan tangan dingin itu tersenyum bahagia melihat keakraban ketiga anaknya yang sedang bercanda sedangkan sang ratu hanya melirik sesekali sambil menyulam.

Mata tua raja Arthemis, Kim Hyun Joong tidak pernah lepas dari sosok berwajah malaikat putra bungsu sekaligus kesayangannya. Dia tidak pernah berhenti mengucapkan syukur karena telah diberi putra serupawan itu. "Jin Hee hentikan itu! Adikmu bisa kesakitan!"Seru raja Arthemis sedikit keras karena dia melihat putra bungsunya meringis.

Satu-satunya yoeja yang berada diantara 2 namja muda itu terpaku ditempatnya berdiri dan langsung melepaskan tangannya dari lengan sang adik yang tadi ditariknya. "Mianhe appa.."Perlahan yoeja yang dipanggil Jin Hee itu melirik adiknya yang terkekeh kecil dan mendelik tajam seraya mendesis pelan, "Aku tahu kau sengaja menjerit Jaejoongie.."

"Kau sendiri yang mencari masalah, Jin Hee-ah.."ucap sang putra mahkota, Kim Jin Hyuk.

"Noona, mianheee...Joongie hanya bercanda saja, appa yang terlalu serius.."serunya manja menyalahkan raja Arhemis yang merengut kesal mendengarnya. "Appaaaa saranghaeeee...."jerit Jaejoong keras sambil berhambur dalam pelukan hangat Kim Hyun Joong yang langsung memeluknya erat.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang