APOLLO AND ARTHEMIS

Chapter 5 - Aku ingin pangeran kecil itu!

INI VERSI BUKU

.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...

.

.

PAVILLIUN HERA

"Perang diundur? Bagaimana bisa hal seaneh itu terjadi?"

Permaisuri Byun menunggu jawaban menteri kepercayaannya dengan tidak sabar. Di satu sisi dia merasa lega karena Arthemis tetap ada ditangan Kim Hyun Jooong, namun disisi lain dia juga benci perang ini batal karena melalui perang ini Permaisuri Byun berharap bisa melenyapkan putra mahkota Kim. Kematian di medan perang tidak akan menimbulkan kecurigaan apa pun!

"Pangeran kedua masuk ke medan perang dan mengacaukan semuanya! Kaisar Jung mundur karena tidak mau melanggar peraturan perang dan sekarang keadaan menjadi sangat kacau. Rasa takut mulai mengelayuti hati semua prajurit yang tetap bersiaga diperbatasan kita!"beritahu Menteri Xi dengan suara bergetar.

"Hamba juga dengar, Kaisar Jung tidak pernah membiarkan hal seperti ini terjadi. Mungkin saja dia akan menghancurkan seluruh Arthemis dan membunuh kita semua!"tambahnya namja tua itu panik.

Mata Permaisuri Byun melihat kearah jendela besar yang menghadap taman bunga pribadi miliknya. "Kirim mata-mata dan cari tahu apa yang terjadi! Kita harus bisa menyingkirkan putra mahkota Kim secepatnya agar putraku bisa datang dan mengambil-alih Arthemis! Kerajaan ini tidak boleh jatuh ke tangan Apollo!"

"Baik, akan segera hamba lakukan!"

.

.

'Mau menyingkirkan sang daegun di medan perang? Coba saja kalau bisa!', salah satu dayang berwajah cantik yang melayani sang permaisuri diam-diam menyeringai kecil dan menyelinap keluar dari kediaman pribadi sang permaisuri dengan langkah pelan.

Dengan wajah yang terus memasang ekspresi datar, dayang itu masuk ke dapur istana dan menemui salah satu pelayan yang sedang menyiapkan makanan sang permaisuri. "Aku yang akan mengantarkan semua makanan Permaisuri Byun mulai hari ini."beritahu dayang cantik itu dengan suara rendah dan sikap hormat pada pelayan yang menatapnya dengan curiga.

"Siapa yang menugaskanmu?"tanya pelayan dapur itu tajam.

Dayang cantik itu kembali mengukir senyum tipis dibibirnya yang membuat wajahnya terlihat polos. "Aku adalah salah satu dayang kepercayaan Putri Jin Hee. Dia yang memintaku untuk melayani Yang Mulia Permaisuri mulai hari ini."ujarnya lembut.

'Dan permaisuri kejam itu akan mati ditanganku! Tidak ada yang boleh menghalangi putra mahkota Kim dari jalan menuju singgasananya!'

.

.

Malam yang diterangi sinar bulan dan ribuan bintang berkerlip dilangit luas tanpa berbatas itu tidak menurunkan siaga semua prajurit Jung yang berjaga disekeliling tenda yang mereka dirikan tidak jauh dari medan perang. Hal yang sama juga terlihat pada semua prajurit Arthemis yang tetap berdiri tegak menjaga perbatasan mereka!

Disalah satu tenda terbesar yang diterangi beberapa obor besar, Jung Yunho duduk dibalik meja besar berukir naga miliknya sambil terus menatap peta wilayah Arthemis. Mata gelap miliknya terlihat sedang memikirkan sesuatu walaupun dia tetap serius mendengar setiap kata yang keluar dari mulut pengawal sekaligus pemimpin salah satu pasukannya.