Chapter 74 - Rencana Kejam Hwangtaehu

2.8K 214 22
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR
.
.

ATHENA PALACE

"Semua sesuai dengan rencana, hwangtaehu Jung."

Laporan yang baru disampaikan Luhan itu mendorong seulas senyum simpul dibibir sang ibusuri Apollo yang sedang berendam di kolam permandian air hangat yang berada dalam istana pribadinya. Jika semula dia menentang keras apa yang akan dilakukan oleh sang kaisar pada Permaisuri Lee, maka sekarang sebaliknya. Jung Heechul berharap malam ini segera berlalu dan seluruh keluarga Lee mati karena jika ada diantara mereka yang hidup atau lolos dari hukaman mati maka hidup kedua putra kembarnya akan berada dalam bahaya besar.

"Pastikan tidak ada seorang pun yang tahu jika kau yang sudah memasukkan secarik kertas itu, Luhannie."gumam Heechul seraya membiarkan Luhan membantunya berdiri dan mengenakan jubah tipis berwarna merah darah yang membalut seluruh tubuhnya.

Dengan cekatan Luhan mulai menyisir rambut panjang sang ibu suri yang selalu melakukan hal tak terduga demi keluarganya. "Anda tidak perlu khawatir tentang itu, hwangtaehu."ujar Luhan pelan dan menenangkan meski hatinya sendiri dipenuhi pertanyaan kenapa dalam waktu beberapa jam saja sang ibusuri sudah mengubahkan keputusannya untuk membiarkan Permaisuri Jung mati.

"Hmpfh, aku tahu kau pasti bertanya-tanya kenapa aku mengubah keputusanku secepat ini, bukan Luhannie?"tebak sang ibusuri yang bisa menangkap sorot bingung dari sepasang mata rusa Luhan yang sedang menuangkan secangkir teh hijau untuknya.

Tangan Luhan yang sedang memegang poci teh berhenti bergerak. Tanpa sadar kepala namja muda yang sudah melayani sang ibusuri sejak kecil itu terangkat dan menatap langsung pada wajah cantik yang sepertinya tidak luntur oleh waktu itu. "Tidak. Mana mungkin hamba berani, Yang Mulia. Semua keputusan anda itu pastilah yang terbaik untuk kejayaan Apollo dan sang Kaisar."ucapnya bijak dengan senyum tipis sebelum melanjutkan tugasnya.

"Ini enak sekali."puji Heechul dengan senyum kecil setelah menyesap teh hijau yang baru disuguhkan Luhan padanya.

Selama beberapa saat Heechul diam dan memikirkan rencana yang akan dilakukannya setelah Menteri Lee tersingkir. "Kau salah, Luhannie. Tidak semua keputusan yang kuambil itu demi kebaikan Apollo ataupun sang kaisar. Ada yang lebih penting dari semua itu. Sangat penting hingga aku bahkan sanggup menghancurkan Apollo demi mereka.."gumam Heechul dengan suara yang begitu lirih dan hampir tak terdengar.

"Apa maksud anda, Yang Mulia? Bukankah kejatuhan Menteri Lee dan semua pengikutnya memang sudah ada dalam rencana Yang Mulia sejak Kaisar Jung mengambil kembali Apollo dan berhasil naik tahta?"

Hwangtaehu Jung tertawa kecil mendengar kata-kata Luhan yang memang mengandung sedikit kebenaran itu. "Kejatuhan Menteri Lee dan anteknya itu memang tujuanku. Namun sebenarnya, aku masih membutuhkan dan bisa memanfaatkan menteri licik itu untuk beberapa saat kedepan." mata tajam Heechul menatap penuh arti pada Luhan yang tiba-tiba terperangah saat mengerti apa tujuan utama sang ibusuri mengubah keputusannya begitu cepat, bahkan meminta dirinya menyelinap ke Hestia malam ini.

"Apa yang membuatku mengubah seluruh keputusanku malam ini adalah keselamatan kedua putra kembarku! Tidak ada yang boleh tahu jika pelaku sesungguhnya bukan Permaisuri Lee atau pun Selir Kim. Semua yang tahu masalah ini harus kita singkirkan secepatnya. Pastikan semua mulut tertutup rapat...."

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang