Chapter 23 - Aku Membencimu, Kaisar Jung

4.4K 543 23
                                    

INI VERSI BUKU

.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...

.

.

ARES

Keheningan melingkupi diri Jaejoong saat kamar besar itu hanya menyisakan dirinya dan juga beberapa lilin beraroma yang membuat suasana terasa sedikit menyesakkan, perlahan Jaejoong menghampiri jendela besar disudut kamar dan membukanya lebar. Dihirupnya udara malam yang berbau wangi berulang kali untuk menenangkan debaran jantungnya yang seperti akan meledak. Dia tidak bodoh untuk menyadari jika hari dimana dia akan menjadi milik Kaisar Jung telah tiba. Telinganya menangkap jelas suara langkah kaki dan pintu yang ditutup pelan, dia tidak memiliki keinginan untuk membalikkan badan bahkan saat merasakan sepasang tangan yang berotot dan terlihat sangat kuat itu sudah melingkari pinggangnya dengan intim.

"Menungguku?"

Bisikan arogan nan percaya diri itu membuat Jaejoong tergelak kecil sebelum menjawab dengan suara malas dan sedikit tajam yang membuat namja pemilik tangan besar itu ikut tertawa dan mempererat pelukannya. Kecupan ringan yang dilabuhkan sang kaisar dipipinya yang dingin karena angin malam yang berhembus terasa menghangatkan seluruh tubuh Jaejoong dengan cara yang membuatnya sedikit gemetar.

"Tidak! Untuk apa? Aku tahu anda akan datang bahkan tanpa diundang!"

Dengan santai Yunho meletakkan dagunya dibahu ramping namja cantik yang sudah menjadi obsesinya sejak pertama kali dia melihatnya di medan perang. Saat ini dia memang tidak tahu bagaimana perasaan Jaejoong padanya namun satu hal yang pasti, Pangeran Arthemis ini tidak menolaknya, bahkan selalu membalas semua perlakuannya dengan hangat. "Apa yang sedang kau pikirkan, chagiya?"tanya Yunho seraya membalikkan tubuh ramping itu agar masuk dalam pelukannya.

Tangan Jaejoong refleks melingkar nyaman disekeliling tubuh besar sang kaisar. Lagi-lagi dia tidak merasakan perasaan canggung yang seharusnya ada diantara mereka. Terlebih namja arogan yang sedang memeluknya ini adalah seorang kaisar dengan reputasi yang sangat menakutkan. "Banyak hal terutama apa yang akan penghuni Apollo pikirkan tentang aku dan statusku nanti! Apa yang harus kulakukan untuk mengisi hari-hari panjang yang membosankan namun tetap harus kulalui? Hal-hal kecil yang tidak terpikirkan olehku sebelumnya."jawab Jaejoong dengan senyum gugup pada sang kaisar yang terlihat begitu mengerti tentang dirinya. Dia bahkan tidak mengungkapkan semua kegamangannya ini pada sang daegun yang sangat menyayanginya!

"Kau bisa dan boleh melakukan apapun untuk menegaskan statusmu dan juga untuk mengisi harimu. Aku akan selalu mendukungmu tanpa terkecuali. Bukankah itu mudah? Tunjukkan pada Apollo siapa dirimu bagiku pangeran nakal!" Yunho menghujani bibir merah yang seperti candu untuknya itu dengan kecupan-kecupan kecil yang membuat namja cantik dalam pelukannya sedikit menggeliat dan terengah dengan suara indah.

Dengan gemas Jaejoong memukul dada sang kaisar yang benar-benar tidak bisa menahan diri itu, mulutnya mencibir saat melihat ekspresi kekanakkan diwajah penguasa Apollo yang selalu bersikap sedingin es saat didepan umum itu. "Andai semudah itu! Kenyataan jika aku adalah orang yang menempati Istana Ares mungkin akan menggegerkan seluruh kerajaanmu mulai besok! Apa anda pernah memikirkan jika aku mungkin akan memiliki banyak sekali musuh, Yang Mulia? Akan ada banyak sekali orang di istana ini yang akan berusaha menyingkirkan aku dengan segala cara licik mereka!" Jaejoong mengeluarkan semua yang ada dihatinya dengan suara berapi-api sementara tangannya mencengkaram kuat lengan sang kaisar yang masih memeluknya intim.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang