APOLLO AND ARTHEMIS

Chapter 86 -Konfrontasi Menggerikan Pangeran Jaejoong

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR

.
.

Dia benar-benar sudah mengambil resiko besar karena melakukan hal nekad tadi disaat matahari masih bersinar terik. Awalnya dia berpikir jika yang sedang berada di gazebo tersembunyi itu adalah sang kaisar dan juga Pangeran Arthemis. Tidak pernah sekali pun terlintas dalam benaknya jika yang tadi sedang berciuman mesra dengan seorang namja adalah salah satu Pangeran Jung itu. Apa yang baru saja dilakukannya akan membuatnya kehilangan nyawa jika dia sampai tertangkap oleh Pangeran Jung Changmin yang pasti sedang murka.

"Ya Tuhan, kumohon jangan biarkan dia berhasil menangkapku!"doa Xi Luhan sambil terus berlari secepat mungkin dan mengabaikan nafasnya yang mulai tersengal atau pun keringat dingin yang sudah membanjiri tubuhnya. "Seharusnya aku tidak melakukan itu!"sesal Luhan yang dengan sengaja berlari kearah kolam permandian Eros yang sepi dan hanya dijaga beberapa pengawal jika tidak sedang digunakan sang kaisar atau pun Pangeran Arthemis.

Jantung Luhan berdebar takut saat dia melihat dari sudut matanya jika Jung Changmin sudah hampir mendekatinya. Rasa takut membuat Luhan tidak menyadari jika seseorang sudah ada di belakangnya sampai setelah orang itu mencengkram kuat lengannya dan menariknya ke balik salah satu pohon. "Kau sedang mencari mati?" suara rendah yang selalu membuatnya merasa takut itu begitu mengejutkan Luhan yang langsung memberontak dan berusaha melepaskan diri.

"Kau! Apa maumu? Sedang apa kau disini?" cecarnya dengan suara terkejut pada Oh Sehun yang sedang menatapnya bengis dengan mata sedingin es itu. "Lepaskan aku! Biarkan aku pergi, kumohon!" Luhan tidak peduli jika suaranya terdengar seperti menahan tangis karena saat ini dia benar-benar takut jika mata-mata hwangtaehu ini akan membongkar apa yang dilakukannya.

Bukannya menuruti permohonan itu, Sehun malah semakin erat mencengkram lengan pelayan kepercayaan ibusuri itu. "Seharusnya aku yang bertanya! Kenapa kau melakukan hal bodoh tadi? Pangeran Changmin tidak akan ragu sedikit pun untuk membunuhmu jika kau sampai ditangkapnya! Apa kau pikir hwangtaehu akan lebih memilihmu daripada putra kesayangannya itu?"

"Tutup mulutmu, Sehun! Itu..." suara Luhan perlahan menghilang dan wajahnya berubah pias saat otaknya mulai mencerna fakta yang dilemparkan Oh Sehun dengan kejam. Walau benar hwangtaehu sangat menyayanginya namun tetap saja ibusuri Apollo itu tidak akan pernah memilihnya, bahkan yeoja paro baya yang sangat licik itu tidak pernah memilih sang kaisar yang jelas-jelas adalah putra kandungnya jika dibandingkan dengan kedua putra kembar kesayangannya itu.

Setelah memastikan Jung Changmin yang terlihat marah meninggalkan Eros karena tidak berhasil menangkap sosok bertopeng yang dikejarnya, Sehun melepaskan cengkramannya walau matanya tetap menatap tajam wajah pucat namja dihadapannya. "Sekali lagi kau lakukan hal bodoh yang bisa membahayakan nyawa Changmin, maka aku sendiri yang akan menyeretmu ke hadapan hwangtaehu Jung! Kau dengar itu?" ancamnya dingin sebelum berbalik dan mulai berjalan pergi walau suara pelan Luhan yang terdengar menghakimi berhasil menghentikan langkah kaki Sehun.

"Kau tahu hwangtaehu ingin membunuh Seung Hun hyung dan kau tetap akan diam?"

Perlahan Sehun berbalik dan menyeringai dingin pada Luhan yang tanpa sadar melangkah mundur menjauhinya. "Dengar, Luhan! Kau sudah tinggal di istana ini seumur hidupmu dan mungkin juga kau itu orang yang paling mengenal hwangtaehu Jung! Jadi, pikirkan sendiri kenapa aku tetap diam!"ujarnya datar sebelum melanjutkan langkah kakinya lagi.