Chapter 17 - Selamat datang, Hwangtaehu Jung

4.6K 551 23
                                    

INI VERSI BUKU

.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...

.

ARTHEMIS - ARES

Dengan langkah mengendap sosok berpakaian serba hitam dengan cadar yang menutupi hampir seluruh wajahnya itu menyusuri pavilliun luas tempat sang adik tinggal. Setelah memastikan tidak ada yang mengikutinya, Kim Jin Hyuk segera melompat tanpa suara ke kamar Jaejoong lewat jendela lebar yang dia tahu pasti sengaja tidak dikunci adik kandungnya itu.

"Lama sekali!" Tegur suara lembut itu dari kamar yang hanya diterangi sebatang lilin itu.

Putra mahkota Arthemis itu berdecak kesal, adiknya ini terkadang memang bisa sangat mengesalkan. Jaejoong bahkan tidak bertanya apakah dia lelah atau terluka dalam perjalanan ke tempat tabib tua itu. "Aku harus melewati banyak sekali pengawal appa yang berjaga di paviliun ini. Salahmu sendiri yang sudah bertingkah seenaknya hingga dihukum selama ini!"kecamnya sambil mengeluarkan beberapa botol kecil di meja tempat Jaejoong selalu membaca atau menulis kaligrafi kesukaannya.

"Tabib Ma hanya bisa memberikan ini untuk sementara! Gunakan sebaik mungkin dan jangan sampai jatuh ke tangan siapa pun!" suara sang daegun begitu tegas mengingatkan Jaejoong karena isi botol-botol itu bisa sangat berbahaya jika ditangan yang salah.

Jaejoong tertawa kecil, tidak tedengar rasa takut atau penyesalan dalam tawa namja cantik yang hampir menyebabkan Arthemis berada dalam ancaman kerajaan besar seperti Apollo yang siap menaklukkan mereka dalam sekali kejapan mata. Dengan acuh namja cantik yang sedang duduk diranjangnya melihat sang daegun membuka cadar yang menutupi wajah tampannya sambil berdesis tajam.

"Jangan terus mengeluh, hyungie! Aku yang terkurung selama berbulan-bulan di Ares saja tetap santai dan bisa menikmati hari tanpa harus mendengar suara culas permaisuri dan putrinya yang kudengar begitu bersemangat untuk berangkat ke Apollo."ejek Jaejoong sambil menuang secangkir air untuk sang daegun yang sudah tergelak pelan.

Dengan gemas Kim Jin Hyuk mengusak rambut panjang Jaejoong yang terurai dipunggungnya. Dia memang tidak pernah bisa marah pada pangeran kecil ini. "Kau bisa bersantai, nae dongsaeng! Aku? Sibuk mengurus semua kebutuhanmu untuk berangkat ke Apollo. Memastikan rencana kita berhasil dan juga mengawasi semua pergerakan Permaisuri Byun yang selalu memata-matai setiap langkah kita!"sembur sang daegun panjang lebar pada adik bungsunya yang terus mengangguk dengan wajah cantiknya yang terkesan polos itu.

"Setidaknya sekarang kita bisa menyingkirkan yeoja menyebalkan itu dari Arthemis! Akan kubuat dia hidup sengsara di Apollo!"seru Jaejoong dengan senyum lebar, apa yang mereka rencanakan harus berjalan lancar meski ada pengorbanan. "Tugas hyung adalah pastikan anak permaisuri setan itu tidak akan mengancam posisimu!"tegas Jaejoong dengan wajah dingin, menghilangkan semua kepolosan yang tadi tampak diwajah rupawannya yang sudah memerangkap kaisar kejam dari Apollo!

Sang daegun memeluk erat tubuh ramping Jaejoong, tidak rela harus berpisah jauh dengan adik tercintanya tapi tahta Arthemis lebih penting daripada semua perasaan melankolis mereka dan keduanya sudah sepaham untuk itu. "Junsu terus mengawasi namja itu! Akan kupastikan semua Byun mati ditanganku, nae dongsaeng. Kau juga harus menjaga dirimu baik-baik di Apollo. Lakukan apa saja agar kau bisa menguasai kerajaan matahari itu!"

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang