Chapter 79 - Pengadilan Terbuka

590 83 4
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR
.
.

ARES

"Anda terlihat begitu anggun sekaligus menakjubkan dalam balutan hanbok hitam yang bersulamkan benang emas ini, Yang Mulia."

Dengan senyum lebar Boa terus memuji penampilan memukau pangeran kesayangannya sementara orang yang dipuji malah terus memasang ekspresi kesal. Bagaimana tidak? Jaejoong yang masih ingin mengancam kedua pangeran licik itu harus kembali ke Ares karena sang kaisar sendiri yang datang menjemputnya langsung dari pavilliun Hades.

"Jeonha? Kau ada disini?"

Tanpa peduli pada semua tatapan yang sedang tertuju padanya, Jaejoong mendorong kasar Pangeran Jung Changmin yang masih setia berdiri diambang pintu dan berjalan cepat menghampiri sang kaisar yang sudah memasang ekspresi sedingin es dan gaya arogan yang akan menciutkan nyali musuhnya. Namun bukannya takut pada aura membunuh yang sedang menyelimuti tubuh besar itu, Jaejoong malah langsung memeluk erat lengan kekar itu seraya tersenyum manis.

"Kau mencariku? Mianhe, jeonha. Aku hanya ingin tahu..." dengan cerdik Jaejoong memasang wajah polos sekaligus memohon yang selalu berhasil meluluhkan hati sang kaisar yang sedang marah padanya.

Wajah dingin sang kaisar sedikit melembut saat membalas tatapan sepasang mata bulat yang selalu mampu menghipnotis dirinya. "Aku tidak suka kau pergi ke tempat itu! Udaranya tidak baik untuk kesehatanmu!"desis Yunho begitu pelan karena dia tidak ingin ada yang mendengar kemarahannya pada Jaejoong yang untuk sesaat terdiam sebelum kembali tersenyum dan meremas kuat jemarinya.

"Tapi, aku harus melihatnya untuk yang terakhir kali!"

Jawaban singkat yang terdengar sedih itu membuat sang kaisar memeluk kuat tubuh ramping pangeran nakalnya. Dia tahu sedikit banyak Jaejoong pasti merasakan sedih dan kehilangan karena suka atau tidak, Selir Kim adalah saudarinya. "Kita pulang sekarang juga, chagiya..."ujarnya singkat seraya merengkuh lembut bahu Jaejoong dan berjalan bersama tanpa peduli pada tatapan penasaran kedua Pangeran Jung yang pasti ingin tahu apa yang sejak tadi mereka bisikan.

"Dan untuk kalian, jangan pernah lagi melakukan hal bodoh apalagi berbahaya yang melibatkan Pangeran Jaejoong atau hwangtaehu sekali pun tidak akan bisa menyelamatkan kalian dari kemarahanku!"

Ancaman tegas yang diucapkan langsung didepan wajah Pangeran Changmin dan Pangeran Chansung itu membuat Jaejoong yang berada dalam rengkuhan sang kaisar diam-diam melempar seringai kemenangan pada kedua pangeran licik yang sedang berusaha memanfaatkannya itu.

"Sang kaisar pasti akan terpesona. Anda terlihat menawan sekaligus misterius."Komentar Yoona dengan nada riang seraya menata rambut panjang Jaejoong dengan gaya sederhana yang menunjukkan keanggunan wajah cantiknya.

"Tapi kita tidak boleh menyapukan perona pipi ini, Yang Mulia. Anda harus terlihat sedikit pucat dan mungkin memendam kesedihan..."seru Boa yang sengaja tidak merias wajah rupawan Jaejoong, melainkan hanya membubuhkan sedikit riasan mata yang membuat kedua mata bulat itu terlihat sedih.

Suara kedua dayang kepercayaannya itu menghentikan semua lamunan Jaejoong yang segera mengubah ekspresi wajahnya dengan senyum tipis. Dari pantulan cermin didepannya, Jaejoong harus mengakui jika semua pujian kedua dayangnya memang pantas diterimanya. Hanbok mewah nan indah yang sekarang membalut tubuh semampainya memang sengaja dipesan sang kaisar khusus untuknya dan warnanya membuat hanbok ini akan sangat tepat dikenakan untuk acara yang akan dihadirinya.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang