Chapter 98 - Mulut Tajamnu Perlu Diberi Pelajaran

228 25 2
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR
.
.

APOLLO PALACE

Sepasang mata bulat Jaejoong mengerjap cepat saat kakinya melangkah masuk dalam istana termegah dan terbesar di Apollo, istana yang ditempati sang kaisar yang sekarang sedang memeluk intim pinggangnya. Penguasa kerajaan matahari itu bahkan mengabaikan senyum simpul yang sudah terlukis dibibir Kasim Im maupun para dayang dan pengawal yang mengiringi langkah mereka. Dengan tak acuh, Yunho menundukkan kepala dan melabuhkan kecupan kecil dipipinya yang terasa panas.

"Yang Mulia, ini...."

Tanpa sadar bibir merah Jaejoong sudah melengkung membentuk senyum kecil sementara jemarinya meremas lengan kekar sang kaisar yang masih melingkari pinggangnya dengan intim. Mata indah yang tadinya sedikit mengantuk sekarang menatap penuh tanya pada pemilik wajah tampan yang sedang tersenyum arogan. "Ya? Tidak sesuai selera anda, Permaisuri Kim?" pertanyaan penuh godaan itu mendorong Jaejoong mendengus pelan untuk menyembunyikan tawa lebarnya sebelum berjinjit dan mengecup pipi kasar Penguasa Apollo yang langsung mendekapnya kuat.

Istana sang kaisar yang hanya pernah sekali didatanginya sekarang sungguh jauh berubah, tidak ada lagi kesan suram yang dulu mewarnai tempat megah nan luas ini. Sekarang setiap dinding istana terlihat begitu indah, sejumlah lukisan yang mengambarkan pemandangan wilayah kekuasaan Apollo tampak menghiasi sejumlah sudut strategis. Lampu-lampu indah juga bersinar terang dan membuat istana yang pernah dinilainya dingin ini terasa hangat hingga membangkitkan kerinduannya pada pavilliun Ares miliknya yang ada di Arthemis.

Ruang tamu kaku tempatnya pertama kali bertemu Selir Ming yang sudah membusuk di neraka, sekarang sungguh berubah. Bukan hanya tatanan ruangan namun juga seluruh perabotan didalamnya, sepertinya sang kaisar benar-benar menepati janjinya dengan membuang semua benda yang pernah disentuh dan digunakan oleh selir-selirnya dulu.

"Kau suka, chagiya?"bisik Yunho lagi seraya mengusak rambut panjang permaisuri cantiknya yang masih tertata indah mesti malam sudah hampir berganti pagi. Anggukan pelan Jaejoong membuat mantan jenderal perang terbaik Apollo itu tersenyum puas. "Yang terbaik memang hanya pantas untuk permaisuri hatiku."ujarnya sambil menarik lembut tubuh Jaejoong hingga bersandar didadanya.

Meski tahu ada sejumlah dayang, pengawal dan bahkan Kasim Im yang berdiri tak jauh dan sedang mengawasi mereka dengan sorot penasaran, Jaejoong tetap berbalik dan langsung mengalungkan lengannya disekeliling leher sang kaisar dengan manja. Ini hari yang paling indah dan membahagiakan dalam hidupnya. Untuk itu, dia akan melakukan semua yang diinginkannya tanpa peduli sedikit pun pada apa yang mungkin ada dalam benak semua orang.

Sekarang aku'lah Permaisuri Apollo, batinnya sambil menyeringai kecil. Jadi, jika ada yang berani membicarakan atau mempertanyakan apapun yang kulakukan maka bersiaplah untuk mengikuti jejak 3 yeoja culas yang sudah pergi ke neraka itu.

"Anda sudah sedikit berlebihan, jeonha tapi, aku suka sekali. Ini bagus."gumamnya dengan senyum lebar yang membuat wajah rupawannya berseri-seri. "Darimana anda tahu jika aku sangat menyukai warna perak dan kebiruan?"tanya Jaejoong sambil menarik tangan Yunho dan bersama mereka mulai berjalan pelan menggelilingi ruang tamu luas yang sekarang dipenuhi perabotan indah nan mewah.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang