Chapter 90 - KEKECEWAAN RAJA ARTHEMIS

317 41 0
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR
.
.

ARTHEMIS

Dari tempatnya berdiri tepat disisi kanan Raja Arthemis yang memasang ekspresi datar diwajahnya, Kim Jin Hyuk bisa melihat dengan jelas jika mata sang appa sudah terlihat memerah. Namja paro baya itu sepertinya sedang menahan kesedihannya saat melihat sejumlah prajurit Apollo yang dipimpin langsung oleh Jenderal Ok Taecyeon menurunkan sesuatu dari kereta kuda yang berada diantara iring-iringan besar itu. Dalam hati Jin Hyuk bersorak senang karena akhirnya dendam yang menguasai dirinya karena kematian sang ibunda mulai terbalaskan, Byun pertama sudah berhasil disingkirkan adik kesayangannya!

"Appa harus bisa bersikap tenang. Semua mata sekarang sedang tertuju pada kita."gumam sang daegun dengan suara pelan sambil memasang ekspresi sendu diwajah tampannya.

Yang dikatakan calon Raja Arthemis itu memang tidaklah salah. Saat ini dalam hati semua penghuni istana pasti sudah dipenuhi pertanyaan dan rasa penasaran karena isu yang dengan sengaja disebarkan Menteri Choi yang sekarang sedang menemani Pangeran Park menyambut rombongan Apollo. Tidak ada yang pernah menyangka jika Putri Jin Hee yang meninggalkan Arthemis beberapa bulan yang lalu dengan senyum bahagia karena diangkat sebagai Selir Kaisar Apollo, sekarang malah kembali ke Arthemis dalam keadaan tak bernyawa lagi!

"Tutup mulutmu, Jin Hyuk!"geram sang raja pelan dengan mata yang menyorotkan kemarahan pada sang daegun yang dia tahu hanya berpura-pura sedih. "Apa kau sekarang sudah berani melarangku berduka untuk saudarimu?"herdiknya lagi sambil melirik cepat Permaisuri Byun yang sepertinya bisa pingsan sewaktu-waktu karena beberapa dayang terlihat sedang menopang tubuh yeoja yang wajah cantiknya sudah pucat pasi itu.

Bukannya gentar dengan kemarahan tertahan sang raja, sebaliknya Kim Jin Hyuk malah terbatuk kecil untuk menyamarkan tawanya sebelum kembali memasang ekspresi muram diwajahnya. "Jika dia saudariku maka tidak mungkin dia akan merencanakan pembunuhan pada Jaejoong yang jelas-jelas adalah adiknya sekaligus pangeran kesayangan kita."desisnya pelan namun dengan nada setajam belati yang sontak memancing Permaisuri Byun yang sedang menangis tanpa suara menatap garang padanya sedangkan Raja Kim, terdiam!

Selama beberapa waktu tidak ada lagi yang bicara, sang raja hanya berdiri kaku dengan tangan terkepal erat sedangkan semua orang mengamati dalam diam upacara penyambutan singkat yang dengan tergesa disiapkan oleh Menteri Choi yang juga ikut memasang wajah sedih, sama seperti yang tergambar di raut wajah semua pengikut sang daegun. Mata gelap Kim Jin Hyuk berkilat saat melihat Jenderal Perang Apollo membungkuk hormat dihadapan sang raja yang tatapannya terus tertuju pada tandu berisi jenazah putrinya.

"Salam dan hormat dari kami, Yang Mulia. Saya, Jenderal Ok diperintahkan langsung oleh Kaisar Jung dari Apollo untuk mengantarkan jenazah Selir Kim yang dihukum mati karena sudah melakukan konspirasi untuk membunuh Pangeran Jaejoong!"

Apa yang diucapkan Ok Taecyeon dengan suara lantang itu sontak membuat halaman depan istana Arthemis sekarang dipenuhi dengung suara-suara yang terkesiap tidak percaya. Para menteri, dayang dan bahkan prajurit yang ada disana langsung melayangkan tatapan tajam dan menyalahkan mereka pada mayat Kim Jin Hee yang sudah diletakkan didepan Raja Kim yang sudah kembali memasang ekspresi dingin diwajahnya yang terlihat lelah.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang