Chapter 52 - Berikan Apollo padaku!

3.3K 502 46
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...

.

.

ARES

Bayangan dirinya yang terpantul di cermin besar membuat Jaejoong tersenyum puas. Sejak diawal usia remajanya, telah banyak yang mengagumi kecantikan wajahnya yang membuat Permaisuri Byun semakin membencinya. Hanya saja, kala itu Jaejoong menentang keras setiap ucapan itu karena dia lahir sebagai seorang namja yang seharusnya berwajah tampan dan bertubuh kekar serta mengangkat pedang di medan perang.

Sekarang, Kim Jaejoong dari Arthemis sangat mensyukuri apa yang ada pada dirinya. Rupa menawan yang terpantul di cermin besar itu telah membawanya pada takdir besar dimana Kaisar Jung dari Apollo telah menunggunya. Otak cerdik dibalik rupa menawan ini pula yang akan membawanya pada posisi tertinggi sebagai pendamping sang Penguasa Apollo nantinya. Tinggal beberapa langkah maka tujuan Pangeran Arthemis ini akan tercapai!

"Apa yang anda pikirkan, Yang Mulia?"

Boa yang sedang menyisir rambut panjang yang hampir mencapai setengah punggung itu merasa heran melihat bagaimana Pangeran Kim tersenyum simpul dengan sepasang mata bulat yang berbinar penuh ambisi. "Apa sesuatu terjadi saat anda bertemu sang hwangtaehu?"tanyanya kemudian karena tidak biasanya Jaejoong menyembunyikan sesuatu darinya.

Bukannya menjawab rasa penasaran dayang kepercayaannya, Jaejoong malah mengatakan hal lain yang sontak membuat Boa terdiam sejenak. "Aku ingin kau menjalankan perintahku besok! Kehadirannya tidak boleh menjadi ancaman untukku!" mata Jaejoong menatap penuh arti pada Boa melalui cermin yang memantulkan bayangannya.

"Tentu saja. Jangan terlalu memikirkan dia, bukankah hari ini Yang Mulia sudah menunjukkan pada semua orang jika tidak ada yang bisa meremehkan pengaruh anda lagi pada Kaisar Jung!"sahut Boa pelan seraya mengikat longgar rambut panjang pangeran yang disayanginya itu.

Senyum kecil terulas dibibir merah Jaejoong yang memejamkan matanya membayangkan semua kasih sayang dan dukungan penuh Yunho untuknya. "Aku hanya belum merasa puas sebelum semua keinginanku tercapai, Boa!"serunya dengan nada kekanakkan tanpa menyadari jika Boa sudah keluar dari kamarnya sambil menahan senyum.

"Aku sendiri yang akan memastikan semua keinginanmu tercapai, pangeran nakal!"

.

.

ARTHEMIS

"Minumlah obat dari tabib dulu, Yang Mulia."

Suara lembut dayang utama yang melayaninya diacuhkan sepenuhnya oleh Permaisuri Byun yang memilih memejamkan matanya sembari meremas kuat bagian perutnya yang akhir-akhir ini sering sekali terasa sakit yang membuatnya bahkan tidak sanggup untuk sekedar berdiri. Tabib mengatakan ini hanyalah masalah pencernaan namun Permaisuri Byun mulai meragukan keterangan namja tua itu!

"Pergi! Aku tidak mau minum obat tak berguna itu!"

"Yang Mulia, anda akan tambah sakit jika obat ini tidak di minum."

Song Jian, dayang utama yang mengurus semua kebutuhan Permaisuri Byun diam-diam mengulum senyum tipis saat melihat yeoja paro baya yang licik dan kejam itu bergelung kesakitan berusaha duduk sambil memaki lirih. "Mari hamba bantu, Yang Mulia." dengan telaten dayang Song meminumkan ramuan yang akan mengantar Permaisuri Byun pergi sejauh mungkin dari sang daegun Kim yang akan segera menjadi Raja Arthemis!

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang