Chapter 5

2.9K 378 70
                                    

Sorry for typo(s)

**
Ashleigh's pov--

Hari ini aku bangun dengan mood yang tidak karu karuan. Aku sedang tidak mood untuk melakukan aktivitas hari ini. Namun, 2 hari lalu Achly mengatakan hari ini aku akan ada test untuk masuk ke Universitas baruku di London ini. So, apa boleh buat? Aku harus bergegas hari ini.

Aku keluar kamar dengan pakaian rapi. Rapi, namun tidak formal. Hanya menggunakan celana kain berwarna hitam, kaos dan cardigan. Tak lupa aku menggunakan sepatu kets putih kesayanganku. Okay, bagiku ini rapi.

Aku berjalan menuju dapur. Ada pancake. Sepertinya Achly sudah makan, dan pancake itu untukku.

Segera aku menarik kursi dan mengambil 2 potong pancake ke piringku. Aku menopang daguku, aku hanya bingung memilih sirup apa yang akan ku pakai hari ini.

"Tuangkan saja ini, cepat. Kita tidak boleh terlambat." Ujar seseorang tiba tiba, kemudian langsung menuangkan apple syrup di atas pancake ku.

"Achly! Aku sedang bosan apel." Protesku. Namun sirup apel itu sudah melumuri pancakeku.

"Ups, sorry. Kau membuang waktu, soo--"

"Yayaya, terserahlah apa katamu."

Segera aku melahap pancake yang berada di depanku. Tak buruk.

Setelahnya aku berjalan membuka kulkas. Aku memandangi deretan minuman yang ada. Hingga akhirnya aku meraih susu full cream dan menuangkannya ke dalam gelas.

Aku kembali menarik kursi dan meneguk susu tersebut perlahan.

"Okay, nona. Gerakanmu lambat sekali. Ini sudah pukul 9, sedangkan kau harus mulai test pukul 10." Tegur Achly.

"Itu masih satu jam lagi, Ach."

"Kau tak tahu berapa lamanya perjalanannya? Bisa saja ada macet atau hal lainnya yang memperlambat waktu tempuhnya."

"Baiklah, baiklah. Ayo berangkat."

**

"Kau sudah membawa semua peralatanmu?" Tanya Achly sambil memperhatikan jalan.

Kami sudah berada di mobil sekarang. Dan Achly sedang menyetir.

"Wait."

Aku membuka tasku dan memeriksa barang bawaanku. Pensil? Okay ada. Drawing pen. Prismacolor? Penghapus. Brush? Ada. Carcoal set? Yup. Dan ah banyak sekali.

"Sudah, lengkap!" Seruku. Padahal aku tam tau apa itu semua sudah lengkap atau belum.

"Okay, baguslah. Apa kau sudah menentukan apa yang akan kau gambar nanti?" Tanya Achly lagi.

"Ah ya! Aku belum memikirkan itu." Balasku sambil nyengir.

Achly menggelengkan kepalanya. "Kau seharusnya sudah memikirkan gambarannya di otakmu, Ash. Kalau tidak salah kemarin kau harus menggambar paling tidak 4 gambar dengan tema yang berbeda. Kau mengerti maksudku?"

Aku menggelengkan kepalaku.

"Hfft, maksudnya, kau harus menggambar berbeda beda. Misal, kau menggambar wajah seseorang, yang kedua kau menggambar suasana, dan yang ketiga kau menggambar orang. Yang jelas setiap gambar harus berbeda tema."

"Oh, ya. Aku mengerti."

"Soo? Kau mau menggambar apa?" Tanya Achly.

"Entahlah, mungkin aku akan menggambar suasana ruang test, menggambar dosen yang mengawas, pemandangan London saat pertama kali aku kesini. Entahlah."

After Several Years ※ Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang