Chapter 21

2.1K 303 47
                                    

Hi! Please leave vote, hargai author yang susah susah buat:)

Sorry for typo(s)

**
Zayn's pov--

Aku duduk termangu di tepi ranjangku. Memutar mutar ponsel di tanganku.

Apa aku sudah keterlaluan?

Aku menggelengkan kepalaku.

Tak lama, seseorang memasuki kamarku. Aku menoleh. Liam.

"Hey, Zayn. Kau terlihat kacau, ada apa?" Tanya Liam kemudian duduk di sebelahku.

"Egh.."

Aku diam menunduk. Sesaat kemudian, aku menatap Liam.

"Apa aku salah, Li?" Tanyaku. Aku tersenyum miris. Liam tidak tahu apa apa. The boys tidak tahu. Ah, kecuali Louis.

"Ada apa, Zayn? Kau ada masalah?" Ujar Liam balik bertanya.

Aku menggelengkan kepalaku.

"Henley?" Tanya Liam lagi.

"Bukan."

Aku kembali menunduk, menopang kepalaku.

"Lalu?"

"Ah, lupakan saja, Li. Aku baik baik saja."

**
Ashleigh's pov--

Aku duduk di cafe belakang kampus dalam diam. Dengan sebuah novel terbuka di depanku. Aku tidak mood membaca hari ini. Mungkin, karena kejadian kemarin?

"Kau yakin tidak ingin makan, Ash?" Tanya Calum yang duduk di depanku.

"Ya, Cal. Aku tidak lapar dan tidak mood."

"Tapi kau terlihat pucat, Ash. Kau sudah sarapan?"

Aku menggeleng pelan tanpa menatapnya.

"Ayolah, Ash. Kau harus makan." Bujuk Calum.

Aku mengangkat kepalaku, kemudian tersenyum tipis padanya.

"Baiklah, sekarang buka mulutmu." Ujarnya sambil mengangkat sesendok makanannya ke arahku.

Aku menggeleng lagi. "Aku tidak lapar, Cal. Ayolah, kau makan saja."

"No, kau harus makan, Ash. Nah, aak!"

Aku menutup mulutku rapat rapat sambil menggeleng.

"Ashleigh, ayolah."

Calum menyodorkan makanannya itu ke depan mulutku yang tertutup rapat.

"Ayolah, Cal--"

Calum langsung memasukkan makanannya itu ke dalam mulutku. Astaga, kenapa aku membuka mulutku?

Dengan terpaksa aku mengunyah dan menelan makanan itu.

"Bagaimana? Enak kan?" Tanya Calum sambil tersenyum.

"Argh, Cal. Kau ini."

"Haha, baru satu suap, Ash. Lagi, aak!"

Aku menggelengkan kepalaku. Dasar Calum. Terpaksa aku membuka mulut dan menerima suapan darinya.

Sudah beberapa suapan ku telan hingga makanan di piring Calum habis.

"Nah, enak kan?" Ucapnya sambil menyilangkan sendok garpu di piringnya.

After Several Years ※ Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang