Chapter 13

2.5K 324 30
                                    

Sorry for typo(s)

**
Ashleigh's pov--

"Hi, Ash. Kau sudah bangun?" Ujar seseorang saat aku baru saja berusaha menegakkan badanku.

"Biar ku bantu." Lanjutnya.

Ia meraih badanku, dan membantuku untuk duduk.

"Di mana aku, Luke?" Tanyaku.

"Ah, ya. Tadi kau pingsan. Jadi, aku dan Calum membawamu ke sini. Rumahku." Balasnya.

"Kau ingin minum?" Tanya nya sambil menyodorkan segelas air putih padaku.

Aku mengangguk dan meraihnya. Segera aku meneguk air tersebut hingga habis dan meletakkannya di atas nakas.

"Ini, rumahmu?"

Aku mengamati sekeliling. Ugh, sepertinya kamar Luke.

"Yap."

"Jadi, kau mempunyai rumah di sini?" Ujarku.

"Tentu saja."

Aku membenarkan posisi dudukku. Meletakkan guling di atas pangkuanku.

"Ku pikir kau tinggal di basecamp saja."

"Ugh, itu bagi yang lain. Aku merasa lebih nyaman jika aku bisa sesekali pulang ke rumahku sendiri." Balasnya.

"Oh, ya. Kau bilang, kau belum makan kan? Bagaimana jika kita makan? Adik sepupuku, Catya sudah memasakkan sup untuk kita."

"Adik sepupu?" Ulangku.

"Yap."

"Jadi, ia yang menempati rumah ini?"

"Tepat sekali. Ayo!" Serunya.

**
Author's pov--

"Omong omong, masakanmu enak." Ujar Ashleigh sambil memasukkan sesendok soup ke dalam mulutnya.

Ia menatap gadis yang 2 tahun lebih muda dari dirinya yang sedang duduk di depannya.

"Terimakasih."

Ashleigh melanjutkan makannya tanpa berkata apa apa lagi. Ia hanya menatap Luke dalam diam.

"Luke, sepertinya aku harus pulang secepatnya." Ujar Ashleigh setelah mangkuk soup di depannya telah kosong.

"Kau begitu terburu buru. Tapi jika itu yang kau mau, aku bisa mengantarmu." Balas Luke sambil meletakkan sendoknya ke dalam mangkuk.

"Tidak usah, Luke. Terimakasih, aku tidak ingin merepotkanmu lagi."

Ashleigh bangkit kemudian menatap Luke dan Catya bergantian.

"Terimakasih, Luke. Dan, Catya. Masakanmu enak. Sungguh. Dan maaf aku harus segera pergi."

Catya menatap kakak sepupunya itu, dan Luke hanya mengangkat kedua bahunya.

"Ash, ayolah. Biar ku antar, okay?"

"Luke, kau masih banyak pekerjaan bukan? Aku bisa pulang sendiri. Lebih baik kau menyusul teman temanmu, Luke." Balas Ashleigh.

Luke menggeleng. "Nanti kalau terjadi apa apa di jalan, bagaimana? Sudahlah, biar ku antar."

Luke menarik tangan Ashleigh. Baru saja Ashleigh ingin membalasnya, Luke kembali berbicara.

"Tidak ada penolakan, Nona."

**

Ashleigh duduk dalam diam di samping Luke yang tengah mengemudi. Kepalanya masih terasa berat. Mungkin ini akibat ia tidak makan, memminum kopi dan minuman dingin. Ia seharusnya mengikuti perkataan Achly.

After Several Years ※ Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang