Sorry for typo(s)
**
Author's pov--Setelah Zayn keluar dari ruangan tersebut, suasana di dalam hening. Liam menatap Louis dengan tatapan bertanya.
Louis menarik nafas dan menghembuskannya.
"Kalian lanjutkan, aku capek." Ujar Louis.
Louis beranjak dan keluar ruangan dengan membanting pintu, seperti yang Zayn lakukan tadi.
"Ada apa dengan mereka?" Tanya Niall. Kasihan sekali ia, sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi.
"Sudahlah, Ni. Kita harus selesaikan ini."
"Ugh, baiklah."
Di satu sisi, Louis duduk di taman. Ia memutar mutar ponselnya sambil bertopang dagu.
Ia kesal dengan Zayn. Ucapan Zayn benar benar menusuk hati. Zayn tidak pernah begitu sebelumnya. Apa Zayn begitu marah?
Louis mengecek ponselnya. Ada banyak notifikasi twitter yang masuk. Louis membukanya satu persatu. Banyak di antaranya adalah foto dirinya dengan Ashleigh beberapa waktu lalu.
Louis berdecak. Kenapa media sering sekali membuat gosip yang tidak jelas?
@Louis_Tomlinson : Please stop making some stupid gossip. We're not dating and we're just a friend. I'm so done with all this. Thankyou.
Entah apa yang membuatnya mengetweet seperti itu. Yang jelas, ia malas dengan media yang membesar besarkan gosip yang belum pasti. Dan, Louis cukup sakit hati melihat komentar orang orang tentang mereka berdua.
**
Calum mengantar Ashleigh pulang ke apartementnya. Ini hari yang sangat menyenangkan bagi Calum dan juga Ashleigh tentunya.
Ashleigh turun dari mobil Calum, dan Calum mengantarnya sampai depan gedung apartementnya.
"Ugh, thanks again, Cal. Huuh, moodku naik derastis hari ini!" Seru Ashleigh senang.
Calum tersenyum sangat manis menatap gadis di depannya ini. Ia juga senang Ashleigh senang.
"Sama sama, Ash. Kalau begitu, aku balik dulu ya?" Ujar Calum.
"Okay, hati hati, Cal!"
"Byee!"
Calum berbalik dan kembali ke mobilnya, sementara Ashleigh ia menatap Calum sampai ia benar benar masuk ke dalam mobilnya, baru ia masuk ke dalam apartementnya.
Calum menatap punggung Ashleigh dari dalam mobilnya.
"Ia sungguh berbeda." Ujar Calum.
Ia menancapkan gasnya, kemudian tersenyum. "Apa aku menyukainya?"
**
Zayn duduk di taman. Tidak, taman yang berbeda dengan keberadaan Louis. Ia sangat kesal dengan Louis, entah mengapa. Walaupun sebenarnya ia paling dekat dengan Louis.
Zayn kesal dengan cara Louis ikut campur urusannya. Ia tidak tahu apa apa, dengan tiba tiba datang dan membela Ashleigh. Itu gila, menurutnya.
Sebenarnya, Zayn tidak benar benar kesal dengan Louis soal caranya mengatur lagu lagu mereka. Ia setuju dengannya, karena memang pendapat Louis bagus. Tetapi karena Zayn sedang kesal dengannya, Zayn menggunakan alasan apapun untuk meluapkan emosinya pada Louis.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Several Years ※ Z.M
Fanfiction[COMPLETED] Semua berawal dari sebuah rindu. Rindu yang tak pernah terbalaskan perlahan menyadari keberadaannya, hingga akhirnya ia bisa terbalas. Namun siapa sangka, rindu itu menimbulkan luka pada hati kedua orang yang saling mencintai, luka itu t...