Chapter 15

2.4K 327 20
                                    

Sorry for typo(s)

**
Ashleigh's pov--

'Astaga, kenapa ia jadi berubah, Ash? Sebenarnya apa yang terjadi dengannya? Kalian benar benar seperti tidak pernah saling mengenal sebelumnya.'

Aku menghela nafas panjang setelah mendengar penuturan Ammy.

"Sudahlah, Am. Aku juga tak tahu. Aku hanya bisa mengikuti perkataan Mom."

Aku sudah menceritakan semuanya padanya. Awalnya, aku menceritakaan soal Luke dan Calum. Setelahnya, perlahan aku mengganti topik. Aku bercerita mulai dari Mom menelpon tiba tiba dan mengatakan pertunangan kita sebentar lagi, sampai perkataan Zayn di butik tadi.

Jika kalian bertanya apa yang terjadi setelahnya di butik tadi, jawabannya adalah Zayn pergi. Ya, dia pergi setelah mendapat panggilan di teleponnya. Entahlah, aku hanya mendengar beberapa kata. Diantaranya, sebentar lagi, maafkan aku dan, sayang.

"Jadi, kau jadi pindah?" Tanyaku pada Ammy mencoba mengalihkan pembicaraan.

'Ah, ya! Aku sampai lupa memberitahukanmu. Aku sedang proses mengambil berkas berkasku. Kata pihak kampus, ini akan lama. Akan memakan waktu kurang lebih 1 bulan. Tetapi, jangan khawatir, kau tak akan sendiri lagi nanti.'

"Yeey! Benarkah itu? Syukurlah, akhirnya aku memiliki teman untuk membantu masalahku."

'What? Aku tidak datang untuk membantu masalahmu, sweetgirl.'

"Jahat sekali kau, Ammy! Kau harus bersyukur, setidaknya ada peluang untukmu dekat dengan 5sos."

'AH YAAA! 5SOS! ASTAGA, AKU MELUPAKANNYA. AKHIRNYAA!! AAA LUKEYYY I'M COMING BABYY!'

"Pelankan suaramu, Am."

'Aku sedang fangirling, Ash. Ugh.'

"Yayaya, terserahmu."

'Bagaimana dengan kondisimu? Apa sudah membaik?'

"Entahlah, akhir akhir ini hanya pusing biasa."

'Syukurlah kalau begitu.'

"Am, di sini sudah malam. Sebaiknya aku tidur."

'Ah ya? Baiklah. Goodnight, babyy!'

"Kau membuatku merasa jijik."

'Ahahaha, nice dream! Byeee! Tuut--'

**

Author pov--

Hari ini hari anniversary Ashleigh dan Zayn yang ke 1 tahun. Zayn berniat menjemput Ashleigh dan memberikannya kejutan kecil. Yeah, kejutan kecil baginya, tetapi sangat besar dan berarti untuk Ashleigh.

Zayn sudah siap dengan kemeja biru dongkernya yang ia gulung sebatas sikunya. Dengan setangkai mawar di tangan kanannya, ia mengetuk pintu rumah Ashleigh.

Tak berapa lama kemudian, pintu rumah terbuka. Menampilkan seorang gadis cantik yang di tunggunya. Siapa lagi kalau bukan Ashleigh.

Zayn diam tanpa kata. Memperhatikan penampilan Ashleigh dari atas sampai bawah. Ashleigh yang merasa heran dengan apa yang di lakukan Zayn akhirnya memanggil nama Zayn.

"Zayn?"

Merasa seperti di kejutkan, Zayn menggelengkan kepalanya. Kemudian menatap mata biru Ashleigh.

"Yap? Kau sudah siap?" Tanya Zayn.

Memang bukan kali pertama Zayn mengajak Ashleigh pergi. Atau istilahnya kencan. Tetapi, entah kenapa Zayn merasa jantungnya berdetak tidak karuan.

After Several Years ※ Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang