Chapter 52

1.2K 152 13
                                    

Sorry for typo(s)

**
Author's pov-

Ashleigh tersenyum tipis kepada sebuah cermin sederhana di depannya. Wajahnya dipoles dengan Make up yang juga sederhana untuk menutupi kulit pucatnya sementara. Hari ini adalah harinya. Harinya bersama Zayn. Lelaki itu rupanya tidak main main. Ia sudah merencanakannya dengan matang dan mempersiapkan semuanya.

Dalam waktu 4 hari, semua perlengkapan sudah siap. Pernikahan mereka, dilaksanakan hari ini.

Cepat?

Ya, bahkan Zayn juga sempat berpikir ia terlalu cepat, namun ia sudah memikirkan dengan banyak pertimbangan dan kemungkinan yang akan terjadi. Baik kemungkinan baik maupun buruk, ia terima resikonya. Zayn menyewa tempat terdekat dengan rumah sakit tempat Ashleigh di rawat, dengan alasan agar jika kemungkinan buruk itu benar beanr datang, mereka bisa dengan cepat sampai di rumah sakit.

Namun, seperti yang sudah dikatakan, Zayn sudah mempersiapkannya dengan matang. Zayn sudah meminta dokter untuk memeriksa kondisi Ashleigh, apa tubuhnya sudah kuat untuk meninggalkan rumah sakit, karena lelaki itu tak ingin gadisnya kenapa napa nantinya. Tentu saja.

Dokter sudah memeriksa Ashleigh 2 hari lalu. Kondisinya meningkat, beliau berkata Ashleigh bisa dibawa keluar dan memberi izin Ashleigh untuk meninggalkan rumah sakit. Lagi pula, Ashleigh perlu menghirup udara lingkungan luar juga. Pergi ke tempat tempat baru, sehingga ia tak suntuk di kamar rawat.

Zayn turut mengundang beberapa perawat dan dokter setia Ashleigh dalam resepsi. Lelaki itu memilih waktu di mana mereka semua sedang tidak ada jadwal sift, sehingga mereka tak harus meninggalkan kewajibannya.

"Kau memikirkan apa, calon Mrs. Malik?" Tanya Ammy tiba tiba, membuat Ashleigh sedikit terkejut dan terbangun dari lamunannya.

Ashleigh menggeleng kemudian memutar kepalanya menghadap sahabatnya yang kini tengah berdiri di samping kanannya dengan dress berwarna peach dengan design yang elegan, mirip dengan dress yang sedari dulu didambakannya.

"Hey, kau mendapatkannya!" Seru Ashleigh sambil menepuk pundak kanan Ammy yang terbalut dress brokat yang dipakainya.

Ammy tersenyum, "Josh membantuku mencarinya."

"Astaga! Kau dengan Josh masih bersama? Aku pikir-"

"Ash! Jangan berkata yang tidak tidak,

"Oke, Ash. Zayn dan yang lain telah menunggu," lanjut Ammy

Ashleigh melepas pelukannya, kemudian merapihkan dress nya dan tersenyum, "baiklah."

Ammy terkekeh kemudian ia memeluk Ashleigh, "keluarlah."

Ashleigh mengangguk mantap kemudian gadis itu perlahan menuju pintu di sudut ruangan, memegang gagang nya, dan berbalik.

"Katakan aku akan baik baik saja." Perintah Ashleigh tiba tiba pada Ammy.

Ammy menatapnya heran kemudian gadis itu segera menurutinya.

"Kau akan baik baik saja."

**

"I, Zayn Javadd Malik, take you, Ashleigh Bille Kennedy, to be my wife, to have and to hold from this day forward, for better for worse, for richer, for poorer, in sickness and in a health, to love and to cherish, till death us do part, according to God's holy law, in the presence of God I make this vow."

After Several Years ※ Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang