Chapter 23

2.2K 304 23
                                    

Sorry for typo(s)

**
Author's pov--

Sekarang pukul 10 pagi. Louis terlihat sedang cemas dengan modar mandir di depan pintu ruang UGD. Ia mencemasi Ashleigh yang ia temukan sudah terbaring di halte dekat apartementnya.

Untung saja Louis cepat datang ke apartemenr Ashleigh, kalau ia menundanya, mungkin ia tak tau keadaan Ashleigh sekarang.

Setelah cukup lama Louis mondar mandir, ia akhirnya menyerah dan duduk di bangku yang di sediakan rumah sakit.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan Ashleigh?

Ashleigh selalu berkata ia hanya kecapekan. Dan Louis tau Ashleigh menyembunyikan sesuatu.

Louis menyenderkan kepalanya pada jendela ruangan di belakangnya. Ia memejamkan matanya. Ini masih pagi, dan sudah ada dua masalah hari ini.

Tak lama kemudian, dokter keluar dari ruangan. Dengan cepat Louis menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana, dok?"

"Saya harus berbicara dengan pihak keluarga. Apa--"

"Keluarganya tidak tinggal di sini, dok. Saya sahabatnya." Potong Louis. Ia cemas.

"Oke, baiklah. Ikut saya."

Louis mengikuti dokter memasuki ruangannya. Dokter mengeluarkan beberapa lembar kertas.

"Apa kau tau apa yang terjadi dengan Ashleigh?" Tanya dokter saat keduanya sudah duduk.

"Emm-- ia tidak mau memberitahukannya. Ia berkata, ia hanya kecapekan." Balas Louis jujur.

"Baiklah, mungkin saat ini kau harus tau. Omong omong, apa ia tinggal sendiri?"

"Yap."

"Nah-- kalau ia sudah pulang nanti, ku harap ada orang yang menemaninya selama di rumah. Menutup kemungkinan untuknya kembali drop."

"Oke, lalu apa yang sebenarnya terjadi padanya."

Dokter berdehem kemudian menyalakan pulpennya. "Entah ia sudah tau atau belum, yang jelas setelah di periksa ia terkena kanker darah turunan. Mungkin orang tuanya atau saudaranya ada yang kanker. Kankernya masih kecil, dan kami akan melakukan pemeriksaan nanti, secepatnya untuk mengetahui kanker apa yang di idap Ashleigh. Sehingga--"

Louis membulatkan matanya kemudian merebut kertas yang sedang di jelaskan oleh dokter tersebut.

"Kanker? B-bagaimana bisa?"

"Kanker turunan, Mr--"

"Louis. Louis Tomlinson." Ujar Louis.

"Ya, jadi Mr. Tomlinson, Ashleigh sedang drop. Mungkin beberapa hari ini ia tidak makan, atau pola makannya tidak teratur. Dan juga sepertinya ia kecapekan akhir akhir ini. Saya minta--"

Dokter menjelaskan semuanya pada Louis. Louis tersenyum miris. Bagaimana gadis seperti Ashleigh yang menurutnya sangat ceria bisa terkena kanker?

"Sebentar lagi, Ashleigh akan di pindahkan ke ruang rawat. Ia harus di rawat selama beberapa hari untuk memulihkan tubuhnya." Ujar dokter.

"Baiklah, terimakasih, dok. Apa ada lagi yang harus di lakukan?"

"Oh, ya. Satu lagi. Kalau memang Ashleigh belum tau ia terkena kanker-- karena memang nampaknya begitu, sebaiknya jangan di beritahu. Karena kebanyakan orang penderita kanker yang mengetahui kondisinya, akan kehilangan semangat. Atau, bisa di bilang pasrah." Ujar dokter.

After Several Years ※ Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang