Chapter 14

2.9K 322 38
                                    

Special 2,9k+ words.
Happy readingg!

Sorry for typo(s)

**
Ashleigh's pov--

Hari ini aku terbangun dengan badan yang terasa sangay remuk. Mungkin ini akibat semalam?

Aku membaca satu novel habis dengan halaman sekitar 300-an di sofa. Yeah, aku sempat berpikir aku bodoh. Mengapa aku tidak membaca sambil bersandar di ranjangku?

Aku berjalan dengan malas ke kamar mandi. Menyiapkan semua perlengkapanku dan mulai mandi.

Aku merendam tubuhku di dalam bathtub dengan sabun favorite ku. Aku memejamkan mataku. Menikmati suasana. Lumayan untuk memulihkan badanku yang remuk.

Aku melihat ponselku. Lebih tepatnya melihat jam. Masih pukul 7.07 pagi. Itu menunjukkan bahwa bisa bersantai lebih lama.

Aku kembali memejamkan mataku. Hingga akhirnya aku tertidur.

Entah kenapa, aku tersentak. Seperti terkaget. Segera aku menyalakan ponselku dan melihat pukul berapa sekarang. 7.42. Yang benar saja? Selama itu?

Aku segera menuntaskan mandiku, dan bersiap menuju kampus.

Aku memakai kemeja merahku dengan di padukan celana jeans denimku. Aku menyisir rambutku dan mengepangnya secepat yang ku bisa. Aneh memang, tetapi entah kenapa aku ingin mengepang rambutku.

Aku memoles wajahku dengan sedikit bedak. Hanya sedikit.

Setelahnya, aku beralih pada meja di kamarku. Merapikan berkas berkas yang sudah ku siapkan dan memeriksanya. Mengurangi kemungkinan untuk berkas yang tertinggal.

Setelah kurasa lengkap, aku segera memasukkannya ke dalam tasku dan menyandangnya. Aku meraih ponselku dan memasukkan powerbank dan juga dompetku ke dalam tas.

Aku keluar kamarku menuju dapur. Well, apa yang bisa ku masak pagi ini?

Aku memperhatikan bahan bahan makanan di dapurku.

Ugh, sepertinya untuk kali ini makaroni saja. Secepat mungkin, aku memasak makaroni yang ada. Dengan saus barbeque, aku melahapnya.

Aku melirik jam, dan jam sudah menunjukkan pukul 8.09. Aku hanya khawatir tidak akan mendapag bus atau jalanan akan macet. Sedangkan aku harus tiba pukul 9 di kampus.

Setelah sarapanku habis, aku meletakkan mangkuk kotor di wastafel. Tidak cukup waktu untuk mencucinya. Aku mengambil segelas air dan meminumnya.

Baru beberapa langkah aku meninggalkan dapurku, aku berbalik. Astaga, ceroboh sekali. Aku lupa meminum obatku.

Aku kembali mengambil segelas air dan duduk di kursi. Aku segera meminum obat obatku, kemudian memasukkannya ke dalam tas.

Aku bangkit dan kembali membuka lemari tempat menyimpan bahan masakan. Aku meraih sebotol air mineral dan memasukkannya ke dalam tasku.

Setelah semua beres, aku berlari ke depan. Memakai sepatuku, dan segera melenggang pergi.

Aku berlari kecil keluar gedung apartementku dan segera menuju bus way. Aku duduk di kursi yang kosong sambil mengetuk ngetukkan kakiku ke tanah. Pukul 8.35. Semoga saja aku tidak terlambat.

**

Aku turun dari bus dengan tergesa gesa. Berlari kecil memasuki gerbang utama. Aku menatap sekitar seperti orang bodoh yang kehilangan arah. Ugh, ada denah kampus ini. Aku mengamatinya dengan seksama. Okay, aku tidak begitu mengerti denah tersebut.

Aku memutuskan untuk berjalan jalan sambil mengenali sudut sudut kampus ini.

Omong omong, sekarang pukul berapa?

After Several Years ※ Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang