Sorry for typo(s)
**
Author's pov--Sudah 5 hari semenjak kecelakaan itu, dan Ashleigh melewatkan 2 kelas karenanya. Pagi ini, ia sudah siap dengan kemeja soft pastel nya dengan macbook di dalam tasnya.
Hari ini ia akan belajar mendesign dengan komputer. Untung saja ia sudah bisa design komputer, kalau tidak berarti ia sudah ketinggalan materi cukup jauh.
Ashleigh meletakkan ranselnya di pangkuannya, kemudian keluar kamar dan menuju dapur. Ia mendapati Ammy yang sedang asik memakan waffle sambil memainkan ponselnya.
"Hey!" Seru Ashleigh.
"Hi, Ash! kau sudah siap?" Balas Ammy.
"Tentu saja. As you see,"
"Kau yakin akan masuk hari ini?" Tanya Ammy yang khawatir dengan sahabatnya itu.
Ashleigh mendorong kursi rodanya mendekati Ammy dan tersenyum.
"Ya, aku sudah tertinggal banyak materi, Am. Ayolah,"
Ammy menghela nafasnya. "Ugh, baiklah."
**
Ammy mengendarai mobil yang ia sewa sejak 3 hari yang lalu. Karena mereka membutuhkannya untuk sementara waktu ini. Mereka memang belum memiliki mobil.
Untuk Ashleigh, orang tuanya memang tidak ada niatan untuk membelikannya mobil. Sehingga ia harus menggunakan kendaraan umum. Tapi untuk sementara waktu ini, ia tidak bisa.
"Kau harus kontrol 2 hari lagi. Dokter berkata kalau kau bisa menggunakan tongkat setelah 7 hari, dan setelah kondisimu membaik. Dan kurasa kau sudah membaik sekarang,"
Ammy melirik Ashleigh yang sedang duduk diam menatap jendela.
"Jadi, kau bisa menggunakan tongkat 2 hari lagi. Kita akan kontrol. Tapi kau akan merasa lebih nyaman menggunakan tongkat atau kursi?"
Ashleigh hanya diam dan tetap mengamati jalanan melalui jendela.
"Ash? Apa semua baik baik saja? Kau kenapa? Kau mendengarku kan?"
"Eh?" Ashleigh memutar kepalanya menghadap Ammy.
"Apa tadi?" Tanya nya.
"Hufft, kau lebih memilih menggunakan tongkat atau kursi?" Ulang Ammy.
"Tongkat sepertinya? Lebih sempel,"
"Okay baiklah, berarti kita harus membeli tongkat nanti,"
Ashleigh tersenyum pada sahabatnya itu kemudian kembali menatap jalanan.
**
"Yap! Baiklah, kau hati hati ya. Apabila sesuatu terjadi telpon aku. Itu wajib, okey?" Ujar Ammy saat ia berhasil membantu Ashleigh turun dari mobil.
"Okey! kau jangan khawatir, aku akan baik baik saja,"
Ashleigh mendorong kursi rodanya memasuki gerbang kampus.
"Bye!" Seru Ammy.
Ashleigh membalasnya dengan lambaian tangannya tanpa menengok kebelakang.
Untung saja kelasnya kali ini tidak di lantai atas, hanya di lantai bawah bagian depan kampus. Sehingga ia tidak perlu mendorong kursi rodanya jauh.
"Hey! Lama tak bertemu!" Seru seseorang yang kemudian tiba tiba mengambil alir kursi roda Ashleigh.
Ashleigh menoleh dan mendapati Calum berdiri sambil tersenyum manis di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Several Years ※ Z.M
Fanfic[COMPLETED] Semua berawal dari sebuah rindu. Rindu yang tak pernah terbalaskan perlahan menyadari keberadaannya, hingga akhirnya ia bisa terbalas. Namun siapa sangka, rindu itu menimbulkan luka pada hati kedua orang yang saling mencintai, luka itu t...