Sorry for typo(s)
**
Ashleigh's pov--Aku memasuki kamarku dan membaringkan badanku di ranjang. Ini hari ke 5 setelah pertunanganku dengan Zayn. Kami belum pernah bertemu sejak hari itu. Entahlah, mungkin dia sibuk dan aku juga tidak ingin bertemu dengannya.
Perasaanku berantakan sejak ia berkata hal yang menyakitkan itu sebelum pertunangan di mulai.
Kami tidak berbicara selama acara berlangsung. Beberapa kali ia mencoba untuk berbicara denganku, tetapi aku mengabaikannya.
Louis is Calling—
Aku segera meraih ponselku dan mengangkat panggilan dari Louis.
"Hey, Lou!"
"Hi, Ash! How are you?"
"I'm fine, Lou. Ada apa kau menelponku?"
"Tidak ada apa apa. Apa kau sedang sibuk?"
"Tidak. Aku baru saja pulang dari kampus. Ada apa?"
"Ugh, aku ingin mengajakmu pergi. Entahlah, aku bosan. Apa kau sedang istirahat? Aku tidak memaksamu, kalau kau—"
"Louis, aku bosan di apartement. Let's go! Ke taman atau—"
"Yeay! Nanti kita pikirkan. Aku akan segera ke sana, bye!"
"Ugh, ok baiklah. Bye!"
Louis menutup panggilannya. Aku memejamkan mataku sejenak. Kemudian bangkit dan memakai tongkatku untuk berjalan.
Aku berjalan ke dapur, aku belum minum obat hari ini. Tetapi, aku belum makan.
Ok, aku akan membawa obatnya bersamaku.
Aku mengambil segelas air putih dan meminumnya, kemudian berjalan menuju ruang depan.
Sambil menunggu Louis, aku menonton TV. Aku menonton berita— bukan berita penting. Tidak ada film bagus.
Aku memainkan ponselku tanpa mempedulikan TV di depanku. Tiba tiba saja telingaku menangkap kata kata 'One Direction'. Reflek aku langsung mengalihkan perhatianku pada TV.
Entah berita apa itu, yang jelas ada foto Zayn dan seorang perempuan. Mereka bergandengan.
Wait, itu kan Henly? Mantan Zayn.
Aku mendengarkan beritanya.
'Pasangan yang baru saja di kabarkan putus—hubungan mereka merenggang, sekarang kembali lagi. Mereka terlihat sangat serasi. Siapapun yang me—'
Aku mematikan TV ku. Zayn? Apa dia gila? Ia pernah berkata kalau Henly telah memanfaatkannya. Namun sekarang, mereka kembali lagi.
Baru saja 5 hari aku bertunangan dengannya, ia sudah kembali dengan mantannya?
Tok, tok, tok..
Aku menatap ke arah pintu. Mungkin itu Louis.
"Jika kau Louis, masuk saja!" Seruku.
Tak ada suara.
Bodoh Ash, bisa saja itu orang lain.
Aku meraih tongkatku kemudian berjalan ke arah pintu. Baru saja aku ingin meraih gagang pintu, tiba tiba saja pintu terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Several Years ※ Z.M
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Semua berawal dari sebuah rindu. Rindu yang tak pernah terbalaskan perlahan menyadari keberadaannya, hingga akhirnya ia bisa terbalas. Namun siapa sangka, rindu itu menimbulkan luka pada hati kedua orang yang saling mencintai, luka itu t...