Sorry for typo(s)
**
Ashleigh pov-Aku masih merasa tidak enak dengan Calum atas kejadian kemarin. Aku tak tahu harus berbuat apa. Apa aku salah?
"Caramel latte -nya satu ya," ujarku pada petugas yang berjaga di kedai belakang kampus. Kedai ini merupakan kedai pertama yang ku datangi saat baru saja aku masuk kampus ini. Calum yang mengajakku waktu itu.
"Atas nama Ashleigh, ya?" Balas orang itu. Bahkan mereka sampai hafal namaku.
"Yap,"
Setelah aku membayar, aku mencari tempat duduk di luar. Suasana kampus ini sangat nyaman. Aku di bawah pohon yang rindang, tempat biasa aku dan Calum duduk.
Tak lama, minumanku jadi. Segera aku meminumnya. Saat baru saja aku ingin mengeluarkan laptopku, Calum lewat. Ia tak melihat ke arahku, sehingga aku memanggilnya dan melambai - lambai.
Ia menoleh dan tersenyum, kemudian berjalan menghampiriku.
"Hey!" Seru Calum.
Aku tersenyum membalasnya, "Kau ingin-"
Baru saja Calum duduk, ia berdiri lagi. Kemudian menyandang lagi ranselnya yang ia letakkan di atas meja.
"Maaf, Ash. Aku ada urusan," ujarnya kemudian pergi meninggalkanku.
"Calum!" Seruku memanggilnya. Tetapi ia tidak membalasnya, bahkan berbalik atau sekedar menoleh.
Aku membalikkan badanku, menyeruput Caramel latte ku dalam diam. Apa dia benar benar ada urusan? Atau dia menghindar karena kemarin?
**
Author's pov-Ashleigh melepaskan ranselnya dan duduk di sofa ruang depan apartment nya. Ia baru saja keliling kampus mencari dosen sialan hanya untuk mengumpulkan tugasnya karena ia tidak hadir kelas selama seminggu ini. Dan akhirnya, ia menemukan dosen itu sedang membaca buku di perpustakaan. Sementara sebelumnya ia berpikir tidak mungkin dosennya berada di perpustakaan. Menyebalkan, memang.
"Ash? Kau sudah pulang? Aku kira jam 3 nanti," ujar Ammy yang baru keluar dari kamarnya.
"Kau naik apa? Di jemput Louis?" Tanya Ammy.
Omong omong soal Louis, Ashleigh sudah menceritakannya. Bisa di bayangkan reaksi Ammy saat mengetahui sahabatnya dating dengan salah satu personil One Direction yang merupakan idolanya. Ashleigh juga sudah menjelaskan semua detail nya, mengenai bagaimana semua itu bisa terjadi sampai alasan mengapa Ashleigh menerima Louis.
"Tidak, aku naik bus," balas Ashleigh.
"Kenapa kau tidak menelponku? Aku bosan di sini," ujar Ammy.
"Kau kan nanti ada kelas, aku takut merepotkanmu nanti nya karena kau bolak balik,"
Ammy menghela nafas, "kau mengenalku sejak kapan? Middle school, right? Dan kau masih sungkan denganku?"
"No, bukan seperti itu. Yeah, aku hanya takut kau butuh istirahat,"
"Tapi aku-"
"Sudahlah, Am. Hanya masalah seperti ini, lupakan saja."
Ashleigh beranjak dan membawa ranselnya menuju kamar.
"Hey, Am! Apa ada makanan?" Tanya Ashleigh sedikit berteriak.
Ashleigh menutup pintu kamarnya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang santai, setelahnya ia keluar.
"Aku tadi membeli tacos, kau mau?" Tawar Ammy yang sedang duduk di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Several Years ※ Z.M
Fanfic[COMPLETED] Semua berawal dari sebuah rindu. Rindu yang tak pernah terbalaskan perlahan menyadari keberadaannya, hingga akhirnya ia bisa terbalas. Namun siapa sangka, rindu itu menimbulkan luka pada hati kedua orang yang saling mencintai, luka itu t...