Chapter 16

2.2K 319 43
                                    

Sorry for typo(s)

**
Author's pov--

"Zayn, kau harus mengajak Ashleigh kesini malam ini." Ujar Trisha sembari membersihkan meja makan rumahnya.

"Ugh, come on, Mom! Kenapa kau begitu memaksaku?" Bantah Zayn.

"Zayn, bukannya kau yang dulu berkata tidak akan meninggalkannya? Kau akan menikahinya? Dan kalian tidak akan berpisah?"

Kali ini Zayn terdiam setelah mendengar penuturan ibunya itu. Zayn menggelengkan kepalanya. Kemudian bangkit dari kursinya.

Dengan suara yang pelan, dan posisi yang sedang membelakangi ibunya, Zayn bekata.

"Sekarang aku menyesal telah berkata seperti itu."

**

Ashleigh turun dari apartementnya. Baru saja ia hendak berjalan, seseorang menyentuh pundaknya.

Dengan sedikit terlonjak, Ashleigh berbalik.

"Louis? Astaga, kau mengejutkanku!" Ujar Ashleigh.

"Ah, maafkan aku." Balas Louis sembari menggaruk tengkuknya.

"Apa yang kau lakukan di sini, Lou?"

"Aku hanya bosan. Dan the boys sedang sibuk dengan aktifitasnya. Jadilah aku di sini. Aku ingin mengajakmu pergi. Apa-- apa aku mengganggumu?"

Ashleigh menatap Louis heran. Bagaimana seorang Louis Tomlinson bisa mengajaknya pergi di waktu luangnya?

"Eh, ugh? Tidak. Aku baru saja ingin pergi ke perpustakaan." Ujar Ashleigh.

"Bagus. Ayo, akan ku temani kau pergi."

Dan akhirnya, Ashleigh pergi ke perpustakaan bersama Louis.

**

"Apa kau suka membaca buku, Lou?" Tanya Ashleigh memecah keheningan di mobil.

Louis menatap Ashleigh sekilas, kemudian kembali fokus menyetir.

"Hmm, aku hanya suka membaca komik." Balasnya.

"Oh, begitu."

Kemudian keheningan kembali menyelimuti mereka. Hingga akhirnya, tibalah mereka di parkiran perpustakaan. Ashleigh mengalihkan pandangannya pada Louis.

"Tunggu sebentar." Ujar Louis.

Ia membuka dashboard mobil dan meraih sebuah hodie dan masker di dalamnya. Perlahan, ia memasang masker di wajahnya dan juga hodie di kepalanya.

"Beres. Ayo!" Ujar Louis.

Di saat yang bersamaan, Louis dan Ashleigh turun dari mobil. Ashleigh berjalan terlebih dahulu menuju pintu utama perpustakaan. Sedangkan Louis di belakangnya, berlari kecil menyamakan langkahnya dengan Ashleigh.

Tiba tiba saja, Ashleigh merasa seseorang menggenggam tangan kanannya. Ia menatap sebelah kanannya. Louis berjalan dengan santainya di sampingnya.

"Em, Lou?"

Louis menatapnya. "Ada apa? Kau tidak keberatan kan jika aku menggenggam tanganmu?"

Dengan cepat Ashleigh menggeleng.

Mereka terus berjalan, dan Ashleigh terus berusaha untuk tidak menatap Louis karena ia tidak bisa berhenti tersenyum sekarang.

**

"Apa kau masih lama, Ash?" Tanya Louis.

Ashleigh menggeleng. Ia membolak balikkan halaman buku yang sedang di bacanya.

After Several Years ※ Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang