2 Weeks later...
Maddie's POV
"Kau benar-benar ingin tinggal disini? Kau tidak mau ikut kembali ke LA sekarang bersama kami?"
Aku mengela nafas pelan, "Nick, sudahlah. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Hanya setahun dan aku akan menyusul kalian. Lagipula kalau aku ikut sekarang kan aku tidak punya tiket, Nick" kataku lalu tersenyum.
"Ugh, fine. Aku akan sangat merindukanmu" katanya dan memelukku.
"Me too, Nicholas" kataku lalu melepas pelukanku.
"Mom! Dad! Aku akan sangat merindukan kalian" kataku dan beralih memeluk mereka.
"Kami juga, honey. Jaga dirimu baik-baik ya. Josh, jaga keponakanmu ini baik-baik" kata Dad sambil melihat Uncle Josh.
"Kau tau aku akan melakukannya tanpa perintahmu, John" kata Uncle Josh.
Kami berpelukan satu sama lain sampai akhirnya pengumuman penerbangan mereka telah terdengar.
"Well, itu adalah panggilan kami. Goodbye!" kata Dad dan meraih tasnya.
"Bye Mom! Bye Dad! Bye Nick!" kataku melambaikan tangan.
Perlahan punggung mereka menjauh dan lenyap dari pandanganku.
Well, aku akan disini setahun lagi
"Ayo Maddie, kita pulang. Nanti kau langsung kemasi barang-barangmu dan pindahkan ke apartement Uncle okay? Mr. Daston akan membantu membawa barangmu ke apartement Uncle" kata Uncle Josh saat kami berjalan menuju parkiran mobil di airpot ini.
"Okay" jawabku singkat
..."All I know is he held the door. You'll be mine and I'll be yours"
Aku bernyanyi sambil memasukan barang-barang di meja belajarku ke dalam tas. Hanya tinggal meja belajar yang belum kurapihkan.
Well, tentu saja untuk dipindahkan ke Apartement Uncle Josh.
Kepalaku sedikit pusing. Aku tidak tahu apa penyebabnya. Mungkin karena lagu yang kunyanyikan. Aku selalu merasakan sakit di kepalaku setiap menyanyikan lagi itu. Tapi aku adalah Maddie, dan aku menyukai lagi itu, jadi aku akan tetap menyanyikannya.
Tiba-tiba aku melihat sebuah gelang terselip diantara bukuku.
Ah gelang ini!
Aku mencari gelang ini dari seminggu yang lalu.
Sebenarnya aku juga tidak tau gelang ini dari siapa. Tapi gelang ini sangat indah, dengan ukiran 'Shaddie' di tengahnyan
Nick pernah bilang bahwa aku tidak boleh menghilangkannya karena itu adalah gelang special. Bahkan sejujurnya aku tidak mengerti apa maksud Nick dengan kata 'special'.
Aku memakai gelang itu di pergelangan tanganku dan membuka laci meja belajarku.
"All I know since yesterday is everything has.....changed???"
Aku mengakhiri lagu itu dengan nada bertanya.
Karena aku menemukan sesuatu di laci mejaku, dan itu adalah sebuah foto yang dibingkai. Aku mengambil dan melihat fotonya.
Disana terlihat ada 2 orang. Yang satu anak laki-laki, yang satu anak perempuan. Dan mereka saling merangkul.
Tunggu sebentar.
Anak perempuan itu terlihat seperti diriku.
Oh yeah, bodoh, itu memang dirimu! Tapi siapa laki-laki ini?
![](https://img.wattpad.com/cover/55549656-288-k314939.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting U To Be Mine [S.M]
Fanfiction[WARNING!!!] I wrote this story when I was just a kid, there are so many cringe parts that will make you want to puke. Read at your own risk. DONE editing, but still cringe. I'M WARNING YOU. Bagaimana perasaanmu jika persahabatan yang telah kau jal...