Maddie's POV
Aku sudah tidak lagi menghitung hari dan aku sudah hampir gila karena semua ini. Ini benar-benar tidak maksud akal. Semua yang ada di masa laluku benar-benar membuatku pusing.
Biar kuuraikan beberapa kejadian yang kulihat.
Saat aku memberi tahu Shawn bahwa aku akan pindah ke New York—dan jelas, aku tidak ingat kapan ini terjadi.
Acara ulangtahunku yang ke-13, kurasa. Ingat dengan kotak musik yang sangat indah itu? Itu adalah kado dari Shawn.
Well, selain itu, masih banyak masa lalu yang aku kunjungi. Saat Shawn mengenalkanku ke teman-temanku. Dan aku sekarang tau apa yang Matt maksud di saat kami pertama bertemu karena dia menabrakku.
Ingat apa yang Matt katakan bahwa dia, J&J, Aaron dan Carter dikenalkan padaku dengan teman mereka yang ternyata teman dekatku juga?
Well, ternyata yang mereka maksud adalah Shawn.
Aku sekarang tau bahwa 'Shaddie' itu singkatan nama Shawn dan namaku. Papan tulis berukuran sedang di kamarku itu adalah papan tulis yang kami gunakan untuk berkomunikasi—menurut yang kulihat, aku dan Shawn lebih sering menggunakannya di malam hari.
Gitar Shawn yang pernah ia pakai untuk bernyanyi di kamarku, itu gitar pemberianku saat aku akan pindah. Hoodie punya Shawn yang pernah kupuji karena bagus, itu juga pemberianku.
Gelangku yang pernah hilang dan kata Nick sangat berarti, itu gelang pemberian Shawn saat aku pergi.
Panggilan Shawn untukku, Medey. Panggilanku untuk Shawn, Shawney.
Aku melihat semuanya. Aku bahkan melihat kecelakaanku beberapa tahun yang lalu dan pada saat aku melihatnya, tiba-tiba kepalaku sakit dan pingsan. Saat bangun, aku sudah disini. Di tempatku sekarang, di rumah sakit. Melihat diriku sendiri masih terbaring di rumah sakit.
Kejadian kecelakaanku itu adalah kejadian terakhir yang kulihat.
Bayangkan jika posisimu sekarang berada di posisiku. Aku yakin kau akan bunuh diri karena bingung setengah mati dengan apa yang terjadi.
Semua ini gila.
Dan sekarang, disinilah aku.
Yang perlu kalian tau adalah, ini pertama kalinya aku melihat diriku sendirian di ruangan ini.
Tidak ada Mom, tidak ada Dad, tidak ada Nick ataupun Jacob, tidak ada Lily dan Shawn, tidak ada siapapun. Hanya aku yang tertidur dengan selang-selang sialan itu dan aku yang tidak nyata.
Well, kalau kau bertanya kenapa aku tidak pakai alat pernafasan lagi, beberapa hari yang lalu, dokter berkata pada Mom yang saat itu menjagaku—ya, benar sekali, aku menguping pembicaraan mereka berdua—bahwa keadaanku membaik dan alat bantu pernafasanku tidak lagi dibutuhkan. Yang menyebalkan adalah dokter juga bilang bahwa belum ada tanda-tanda aku akan bangun.
Fuck.
Aku tidak tau kenapa tidak ada yang menjagaku disini hari ini. Sejak pagi tadi, saat aku bangun dari pingsanku, aku tidak melihat siapapun.
Aku berjalan untuk melihat Jam digital di atas meja di samping tempat tidur single bed disini.
Friday, October 22nd
3:27 PM
Oke, ini sudah sore dan aku sudah menghabiskan seharian berada disini tanpa siapapun dan tanpa melakukan apapun.
Tunggu, apa? October 22nd?
Ini.. hari ulang tahunku?
Ini hari ulang tahunku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting U To Be Mine [S.M]
Fanfic[WARNING!!!] I wrote this story when I was just a kid, there are so many cringe parts that will make you want to puke. Read at your own risk. DONE editing, but still cringe. I'M WARNING YOU. Bagaimana perasaanmu jika persahabatan yang telah kau jal...