[A/N: Besok gue ujian but here i am sempet-sempetin update for you guys lol]
Maddie's POV
Kriiinggg kriiinggg
Aku mengulurkan tanganku dengan malas ke arah alarmku dan mematikannya. Aku mengusap wajahku perlahan dan duduk sambil merenggangkan otot-ototku. Setelah itu, aku berjalan ke kamar mandi dan melaksanakan rutinitas pagiku.
Well, hari ini aku akan bersekolah di Fairfax High School.
Membayangkan menjadi murid baru sudah membuatku malas bersekolah hari ini. Tapi mengingat aku tidak sendirian—karna Lily juga akan menjadi murid baru bersamaku—rasa malasku berkurang sedikit.
Aku segera menyelesaikan mandiku dan memakai seragam sekolah baruku yang berdominan warna biru.
Aku menatap diriku sendiri yang terlihat rapih dengan seragam baruku di cermin. Aku tersenyum kecil.
"Well, let's start your new life, Maddie"
...
Aku dan Nick berjalan memasuki area sekolah setelah diturunkan Jacob di depan gerbang sekolah kami. Berhubung kami berdua belum mendapatkan Izin Mengemudi, jadi kami berdua masih diantar oleh Jacob.
Tiba-tiba, Nick merangkul pundakku, membuatku memutar bola mataku malas.
"Nick, berat!" protesku.
"Aku tidak peduli" katanya dan membuatku malah mencubit perutnya.
"Jesus! You're hurting my precious abs!" katanya, namun tetap tak menurunkan tangannya dari pundakku.
Saat kami ingin melanjutkan jalan, aku melihat Lily baru saja turun dari mobil yang kutebak adalah mobil milik kakak kembarnya.
"Lily!" teriakku dan berhasil membuatnya melihatku dan berlari kearahku.
"Hey Maddie! Hey Nick!" sapanya dan Nick membalasnya dengan senyuman.
Kami bertiga masuk ke dalam sekolah baruku dan melewati koridor. Dan, jangan lupakan tangan Nick yang merangkul pundakku.
"Yo Nick!"
Aku menengok kearah suara dan melihat gerombolan teman-teman Nick a.k.a Cameron, Nash, Shawn, Matthew, Gilinnsky, Johnson, Aaron, Taylor, Hayes dan Carter.
"Hey Maddie! Hey Lily!"
"Hey!" sapaku dan Lily bersamaan, sambil berjalan ke arah mereka semua bersama dengan Nick.
"Selamat datang di Fairfax High School!" kata Nash lalu tertawa.
Aku tertawa pelan, "Terima kasih. Omong-omong, kami ingin ke ruang tata usaha, dimana letaknya?"
"Lurus saja lalu nanti ada petunjuk ruang tata usaha di langit-langit, lalu kau ke kiri lalu ada petunjuk lagi. Ikuti saja" jelas Nick dan aku mengagguk-angguk.
"Perlu kuantar?" lanjut Nick.
"It's okay Nick, aku bisa berdua saja dengan Lily. Aku duluan!" kataku.
Saat aku ingin melangkah, Nick menarik tanganku dan berbisik di telingaku.
"Dengarkan aku, jika ada seseorang yang melakukan hal buruk padamu di sekolah ini dan membawa namaku, langsung beritahu aku, okay?"
"Aku tidak mengerti" kataku bingung.
"Tidak ada yang tahu kau kembaranku di sekolah ini. Dan kemungkinan semua orang berfikir kau adalah kekasihku, karna itu yang selalu terjadi selama ini. Jika kau—you know—di bully karna hal itu, beritahu aku" jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting U To Be Mine [S.M]
Fanfiction[WARNING!!!] I wrote this story when I was just a kid, there are so many cringe parts that will make you want to puke. Read at your own risk. DONE editing, but still cringe. I'M WARNING YOU. Bagaimana perasaanmu jika persahabatan yang telah kau jal...