Maddie's POV
Kalender di kamarku menunjukkan bahwa hari ini adalah tanggal 20 Oktober.
2 hari lagi.
Pagi ini, aku dan Nick membagikan undangan yang di design sederhana pada teman-teman kami di sekolah dengan bantuan Jacob dan Nick.
Satu fakta yang harus kalian tahu.
Nama asli Nick adalah Nicholas John Robinson Whitesides. Tetapi, rata-rata orang hanya mengetahui bahwa namanya Nick Robinson.
Omong-omong tentang Nick, aku belum tahu apa hadiah yang harua kuberikan padanya nanti.
Akhir-akhir ini dia sering bercerita dengank bahwa ia ingin sekali gitar. Katanya, ia ingin belajar gitar karena Jacob pandai bermain gitar. Ia juga bilang, agar jika Jacob tak bisa menemaniku bernyanyi, ia bisa menggantikan posisi Jacob.
Apa lebih baik aku membelikannya gitar saja?
Okay. Aku akan membelikannya gitar.
Aku harus minta bantuan Shawn dan Jacob agar bisa membeli gitar untuk Nick. Lebih baik Jacob saja nanti yang memilih gitar yang cocok untuk Nick.
Untung saja Mom dan Dad selalu memberikan uang saku yang lebih dari cukup, jadi tabunganku memang cukup banyak. Dan kurasa juga kalau untuk membeli gitar, masih ada sisa yang cukup banyak.
Jam menunjukkan pukul 2 siang. Aku baru saja pulang sekolah, bahkan aku belum mengganti seragamku.
Beruntungnya, Nick pergi ke rumah temannya hari ini. Dan ia bilang, kalau jam 8 malam ia belum pulang artinya ia akan menginap. Dan itu artinya, aku bisa membeli gitarnya hari ini.
Aku segera turun menghampiri Jacob. Aku mengetuk pintu kamarnya, tapi tidak dibuka. Akhirnya aku membuka pintunya yang ternyata tidak dikunci.
Aku pun sadar, pantas saja dia tidak mendengar. Dia menggunakan earphone rupanya.
Setelah dia melihat ku di ambang pintu, dia menghampiriku dan bertanya "Ada apa? Kau tidak biasa ke kamarku, dan kenapa kau belum mengganti seragam mu?"
Aku memberi tahunya tentang rencanaku membeli gitar untuk Nick. Jacob mengiyakannya dan menyuruhku memanggil Shawn dan segera menyuruhnya siap siap.
Aku segera ke kamarku danmelihat Shawn yang sedang duduk di bangku yang ada di balkonnya.
Pas sekali.
Aku langsung keluar ke balkon dan memanggilnya. Dia menengok dan menatap ku, menunggu aku melanjutkan kata-kata ku.
"Bersiap siaplah, aku kerumah mu sebentar lagi. Aku juga ingin bersiap siap. Kau harus menemani aku dan Jacob membeli kado untuk Nick. Kita pakai mobil ku saja, nanti supirku yang mengantar. Aku tidak mau tahu kau harus ikut oke? Kuanggap kau jawab iya"
Tanpa menunggu jawaban Shawn, aku masuk ke dalam kamarku kembali untuk siap-siap. Selesai mandi, aku memakai pakaian dan sepatu ku. Aku juga sudah mengambil uang dan ku masukkan ke dompet ku. Aku membawa sling bag berisi handphone dan dompet ku.
Aku segera turun dan melihat Jacob yang sudah menungguku sambil memainkan ponselnya.
Setelah melihat ku, kami langsung keluar rumah. Aku langsung menekan bel rumah Shawn, beberapa saat kemudian ia keluar. Kami pun ke toko yang sudah diberi tahu Jacob, yaitu tempat biasa dia membeli gitar.
Sampai disana, Jacob bilang dia saja yang membeli. Aku pun memberikan dompetku dan berkeliling toko musik ini melihat-lihat alat musik yang ditata rapih disini.
Sembari aku melihat lihat, ada satu gitar yang menarik perhatian ku. Gitar ini sebenarnya gitar biasa, tapi aku menyukainya. Kurasa aku akan membelikannya untuk Shawn nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting U To Be Mine [S.M]
Hayran Kurgu[WARNING!!!] I wrote this story when I was just a kid, there are so many cringe parts that will make you want to puke. Read at your own risk. DONE editing, but still cringe. I'M WARNING YOU. Bagaimana perasaanmu jika persahabatan yang telah kau jal...