Waiting U To Be Mine [S.M]

Chapter 22

[A/N: Nick and Maddie on mulmed]

1 Year later

Maddie's POV

"Hey Maddie"

"Hey Crawford, Hey Chris. Where's Lily?" tanyaku.

"Here!" sahut Lily tiba-tiba keluar dari Apartementnya sambil membawa kopernya.

Yap, hari ini aku akan kembali ke Los Angeles!

Seharusnya masih 2 minggu lagi, tapi tidak jadi karena ayahnya Lily menyuruh mereka untuk ke LA segera. Ayahnya Lily sudah ke LA lebih dahulu untuk membeli rumah baru, dan beruntungnya rumah baru Lily tidak jauh dengan rumahku. Kita hanya berbeda 2 blok.

Padahal, aku sudah memberi tahu keluargaku bahwa aku akan kembali 2 minggu lagi dan aku belum memberitahu bahwa hari inilah aku akan kembali. Biarkanlah, anggap saja ini surprise.

"Semua barang-barang kalian sudah beres?" tanya Mom Lily.

"Yap" sahut kami berempat

"Okay, let's go!"
...

"Maddie, ingat! Jangan terlalu berusaha mengingat-ingat sesuatu di masa lalumu"

"Aku tahu Uncle Josh" kataku

"Akh tidak mau mendengar kabar bahwa kau pingsan tiba-tiba" katanya mengingatkanku dan aku mengangguk.

Pengumuman penerbanganku sudah terdengar dan aku harus berangkat sekarang.

"Jaga dirimu baik-baik" kata Uncle Josh.

"You too Uncle. I love you!" kataku dan hendak pergi.

"Love you too!" sahut Uncle Josh.

Aku berjalan menghampiri keluarga Lily yang menunggu perpisahanku dengan Uncle Josh. Kami semua berjalan menuju Gate A4.

Akhirnya kami masuk kedalam pesawat.

Aku duduk di sebelah Lily dan disebelah Lily ada Chris. Di belakang bangku kami ada Mom mereka dan Crawford.

Aku memasang headphoneku dan memasang lagu Everything Has Changed.

Well, sekarang aku bisa mendengarkan lagu kesukaanku itu dengan bebas. Aku tidak tahu mengapa tetapi lama kelamaan sakit kepalaku saat mendengar lagu ini semakin berkurang hingga sekarang.

Lama-kelamaan aku merasa mengantuk dan masuk dalam dunia mimpi.
...

"Maddie, wake up"

Aku merasa ada yang .enyenggol tanganku berkali-kali, memaksaku untuk bangun. Aku membuka mataku dan rasanya ingin kututup lagi karena mengantuk.

"Kita sudah mendarat"

Aku membuka mataku lebar-lebar atas ucapan Lily di sebelahku.

Akhirnya pesawat ini berhenti. Kami turun dan langsung mencari tas kami. Setelah semua mendapat tasnya masing-masing, kami berjalan ke tempat dimana taxi berada.

Lily, Crawford, Chris, dan Mom mereka menaiki Taxi yang besar dan aku naik Taxi biasa sendirian. Seharusnya aku menaiki taxi bersama mereka, tapi aku menolak. Jadi, aku menaiki taxi sendiri.

Taxi ini berjalan menyusuri kota Los Angeles, membuatku menjadi sangat bersemangat. Aku masih mengingat bentuk kamarku, walaupun tak begitu ingat. Aku juga masih ingat bagaimana bentuk rumahku, kalau tidak ada renovasi selama aku pergi.

Tak terasa aku sudah sampai, aku melihat rumah ini dari jendela. Aku tak tahu bagaimana reaksi keluargaku saat melihat aku tiba-tiba ada disini padahal seharusnya 2 minggu lagi.