Chapter 54

939 65 5
                                    

Maddie's POV

"Shawn?"

Shawn menggeleng, lalu keluar dari kamar.

Aku berdiri, mendorong Cam ke kasur dan berlari keluar. Aku mengejar Shawn dan memegang tangannya. Shawn hendak melepaskannya tapi aku menarik tangannya sampai ia berbalik kearahku.

"Shawn! Let me explain!" kataku.

Untung saja disini sepi, jadi tidak ada yang memperhatikan kami.

"What?! Apa yang mau kau jelaskan huh?" bentak Shawn.

Hatiku mencelos saat mendengar Shawn membentakku. Dia tidak pernah membentakku sebelumnya. Jika kami ada masalah dia tidak pernah membentakku.

Aku terdiam, perlahan Shawn mengubah mimik wajahnya dari marah menjadi datar.

Aku merasakan air mata mengalir di pipiku. Dengan cepat aku menghapusnya dan menarik Shawn ke kamarku karna aku melihat seseorang keluar dari lift. Aku membuka pintu kamarku dan bersyukur karna Madeline tidak ada. Aku langsung menutup pintu ketika aku dan Shawn sudah masuk.

"Listen, aku tidak melakukan apapun dengan Cam" kataku mencoba menjelaskan.

"You didn't do anything?! Bullshit! He was about to kiss you! Why you didn't go away?!" bentak Shawn tepat di depan wajahku.

Walaupun hatiku sakit, aku harus bisa menjelaskannya.

"I was about to stand up when you came!" kataku sambil menangis.

"Bullshit!"

"Dengar, kau bisa berkata padaku kalau kau memang masih mencintai Cam! Kau tidak usah berpura-pura mencintaiku hanya karna aku sahabatmu dari kecil!"

Aku terdiam. Kenapa dia bisa berkata seperti itu?

"Shawn aku ti—" 

"Aku akan menerimanya jika memang kau menolakku! Lalu untuk apa kau menerimaku jika kau masih mencintainya?"

Lagi-lagi hatiku serasa ditusuk ribuan pisau. Kenapa dia bisa berfikiran seperti itu?

"Shawn stop! Sebuah hubungan harus berdasar pada kepercayaan! Kenapa kau berfikir seperti itu?!" teriakku sambil menangis.

"KARNA KAU MERUSAK KEPERCAYAANKU!"

"AKU TIDAK BERBUAT APAPUN DENGAN CAM! AKU HANYA BERPELUKAN—" 

"WHAT THE FUCK?!"

Aku terdiam melihat Shawn yang benar-benar marah.

"See? Kau memeluknya! Untuk apa kau memeluknya? Oh, tadi kau berpelukan, lalu setelah berpelukan hendak berciuman, begitu?! Jika aku tidak datang tadi maka aku tidak akan pernah tau semua ini!" kata Shawn sambil mengepalkan tangannya.

"Aku tidak memeluknya seperti yang ada di otak bodohmu itu! Kau bahkan tidak membiarkanku menjelaskan sampai selesai!" bentakku kesal walaupun air mataku terus mengalir.

[A/N: Jangan lupa tonton Treat You Better di Youtube ya dan promosiiin ke temen-temen kalian!]

"Lalu sekarang kau berkata aku bodoh?! Untuk apa aku mendengarkan penjelasan bohongmu itu?"

"SHAWN DENGARKAN AKU DU—" 

"Whatever!"

Shawn hendak pergi ke pintu tetapi aku langsung berdiri di depannya untuk menghalanginya.

"Apa lagi?!" bentak Shawn.

Walaupun sebenarnya aku takut karna Shawn membentakku berkali-kali dan jelas membuat hatiku sangat sakit, aku tetap harus bisa memperjuangkan cintaku.

Waiting U To Be Mine [S.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang