Maddie's POV
"Shawn, kapan Aaliyah pulang?" tanyaku.
Aku dan Shawn sedang duduk di balkon kamarku. Sebenarnya kami sedang menunggu yang lain selesai mandi untuk menonton film bersama.
Jika kau bertanya dimana Aaliyah, sebenarnya Aaliyah tidak ikut ke rumahku karna dia sedang ada perkemahan dari sekolahnya—well, Shawn dan Aaliyah memang berbeda sekolah.
"Maddie, dia bahkan baru berangkat kemarin. Perkemahannya baru selesai besok lusa" kata Shawn.
"Kenapa lama sekali, sih?" tanyaku kesal.
"Tanya saja pada kepala sekolahnya" jawab Shawn diakhiri dengan tertawa.
"Hey, kalian berdua mau berpacaran saja disana atau ikut menonton? Kami semua sudah selesai mandi"
Aku melihat ke belakang dan menemukan Brooklyn sedang berkacak pinggang.
"Mengganggu saja!" kata Shawn lalu kami berdua masuk ke kamar Nick.
Semuanya sudah duduk rapi. Nick dan Chloe di kasur dengan tangan Nick merangkul Chloe dan sisanya di lantai. Karna tidak mau di lantai, aku ikut-ikutan naik ke kasur dan duduk di sebelah Chloe. Shawn mengikutiku dan duduk di sebelahku.
Biar kujelaskan sedikit tentang bagaimana struktur tidur di rumahku malam ini.
Aunt Karen dan Uncle Manuel pulang ke rumah mereka yang tepat di sebelah rumahku.
Nah, untungnya di rumah ini kamar tamu ada 4—ya, memang sengaja dibuat banyak karna terkadang keluargaku yang lain suka menginap disini—ada 2 di lantai bawah dan 2 lantai atas.
Jadi, Aunt Lisa dan Uncle Scott di kamar tamu di lantai bawah. Tanner tidur dengan Jacob. Alexa dan Megan tidur di kamar tamu di lantai atas.
Sebenarnya Mom bilang sebagian dari kami harus tidur kamar tamu karna 2 kamar tamu yang lain masih kosong. Tapi mereka menolak dan lebih memilih tidur di lantai kamar Nick. Jadilah connecting door kamar kami kubuka agar kalau tidur nanti bisa sampai ke kamarku.
Tidak mungkin kan mereka semua tidur di lantai kamar Nick? Pasti tidak akan muat.
Setelah ribut memilih film, akhirnya pilihan jatuh pada film Harry Potter. Rencananya, kami akan movie marathon.
Di pertengahan film, tiba-tiba aku mengantuk. Aku menguap dan merasakan sebuah tangan mengelus kepalaku dan membawanya jatuh ke sebuah bahu. Dan sudah pasti itu adalah Shawn.
Author's POV
"Shawn, apa adikku tidur?" tanya Nick dan Shawn mengagguk pelan.
"Apa Chloe juga tidur?" tanya Shawn.
"Yeah" jawab Nick singkat.
"Kalau tidur seperti ini, leher mereka akan sakit. Ayo angkat saja ke kamarnya" kata Shawn dan Nick mengagguk.
Perlahan, mereka menggendong tuan putrinya masing-masing ala bridal style dan turun dari kasur, menuju ke kamar Maddie lalu membaringkan Chloe dan Maddie di kasur queen size Maddie.
"Hey, Lily juga pasti tidur di kasur kan? Kasur ini pasti muat untuk mereka bertiga, bahkan kurasa kebesaran. Ukuran tubuh mereka kan kecil-kecil" kata Nick.
"Dimana Lily?" tanya Shawn dan Nick hanya mengangkat bahunya.
Mereka kembali ke kamar Nick. Semuanya masih fokus menonton dan sesekali menjahili orang yang ada di sampingnya. Pandangan Nick dan Shawn terhenti saat melihat Lily sedang tertidur di bahu Grethan. Bahkan Grethan tidak melihat kearah tv tapi melihat kearah Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting U To Be Mine [S.M]
Fanfic[WARNING!!!] I wrote this story when I was just a kid, there are so many cringe parts that will make you want to puke. Read at your own risk. DONE editing, but still cringe. I'M WARNING YOU. Bagaimana perasaanmu jika persahabatan yang telah kau jal...