[A/N: pacar gue berderet di mulmed]
Shawn's POV
Knock knock knock
Aku menghentakkan kakiku kesal karna pintu di depanku tak kunjung terbuka. Semakin lama pintu ini terbuka, maka semakin lama aku akan menemukan kebenaran.
Tak lama pintu terbuka dan tampaklah Matt, tanpa basa-basi, aku segera menyingkirkannya dan masuk ke dalam rumah Nick.
"Bukankah kau ada latihan? Cepat sekali. Bahkan aku saja belum lama sampai" katanya heran sambil duduk di sofa begitu juga denganku.
"Aku izin pulang lebih cepat karena alasan ada urusan. So, Where's Nick?" kataku langsung.
"Sedang mengobatinya" kata Jack Johnson lalu menghela nafas.
Siapa yang dimaksud?
"Apa maksudmu nya?" tanyaku bingung.
"Shawn, she's back. She's already here. Tapi ada suatu masalah yang tidak kami mengerti" kata Cameron, membuatku mengalihkan pandangananku padanya.
Dan sialnya, mataku menangkap sesosok perempuan yang menggelayut manja di tangan Cam, alias kekasihnya, Madison.
Sial, kenapa dia harus ikut kesini?
Baru saja aku mau bertanya apa maksudnya suatu masalah yang tidak mengerti, tiba-tiba Jack Gilinsky, Carter dan Aaron turun dari tangga dan duduk sambil menggelengkan kepala.
"Apa yang kalian dengar?" tanya Cameron.
"Well, dia terdengar kesal" jawab Aaron.
"Yeah, aku tidak tau apa yang sebenarnya kalian alami tadi tapi aku mendengar cerita Maddie ke Nick" jawab Gilinsky.
"Kesimpulannya, Maddie tidak suka dengan Madison. Selesai" kata Carter.
"Aku sudah bilang padamu Madison!" kata Cam kesal pada Madison.
"Aku tidak perduli. Lagipula memang kenapa kalau kita diusir? Aku juga tidak berkenan ada disini" katanya, membuat semua orang di sini memutar bola matanya kesal.
Maddie benar-benar sudah kembali?
"Apa yang kalian bicarakan, sebenarnya?" tanyaku heran.
"Gilinsky, Carter dan Aaron baru saja menguping di kamarnya tadi" jawab Matt singkat.
"Aku tidak menger—" "Shawn?!" omonganku terpotong oleh suara yang sangat familiar di telingaku.
Aku segera menengok ke arah tangga dimana Nick berdiri.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Ada apa dengannya? Kenapa kau mengobatinya?" tanyaku bertubi tubi.
"Yeah, dia ditabrak Matt lalu kaki dan tangannya terluka. Jadi aku harus mengobatinya dulu" jelas Nick dan duduk di sebelahku.
Aku langsung menatap tajam Matt dan dia hanya cengar-cengir.
Dia benar-benar kembali.
Semalam aku tidak bermimpi.
"Dia memang kembali tetapi—" Nick menggantung kalimatnya karena Cam mengangkat tangan tanda ingin bicara.
"Wait. Aku harus bertanya. Kenapa saat dia mengetahui namaku reaksinya biasa saja? Tidak kah dia rindu denganku?" kata Cam.
"Yeah, saat aku, Gilinsky, Johnson, Aaron dan Carter memperkenalkan nama kami dia juga biasa saja layaknya kami baru kenal" kata Matt.
"Memangnya kalian bertemu dengannya kapan?" tanyaku dan Nick bersamaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/55549656-288-k314939.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting U To Be Mine [S.M]
Fanfiction[WARNING!!!] I wrote this story when I was just a kid, there are so many cringe parts that will make you want to puke. Read at your own risk. DONE editing, but still cringe. I'M WARNING YOU. Bagaimana perasaanmu jika persahabatan yang telah kau jal...