2

5.1K 209 1
                                    

Dira duduk di kursi no 2 dari depan, di baris ke 2 dari pintu masuk kelasnya, ia duduk sambil mengutak-atik ponselnya yang sejak tadi sudah ada di genggamannya.Surga baginya karena sejak awal masuk tidak ada guru yang mengajar karena gurunya masih mengambil cuti berlibur sehingga ia bisa bernapas lega me-relex kan tubuhnya sehabis berlari menuju kelasnya.

Sementara itu Tari dan Khansa menghampirinya yang baru saja terlihat batang hidungnya oleh mereka.

"Gilaaa!!! Dari mana aja loo baru keliatan" ucap Tari dengan menyindir

"Anjirrr gue tadi telat! Jadi gue nunggu di lapangan dulu!!"

"Dir dirrrr.. Baru hari pertama masuk udah telat ajaa, makanya jangan keseringan mikirin Rama mulu!" Sindir Khansa.

"Ahahaha tau ajaa lo"
"Seharusnya sih tadi gue lari kelilingin lapang 20 kali tuh kan gue lupa pake ikat pinggang untung aja ada cowo yang mau ngasih gespernya ke gue jadi gak perlu lari lari buang tenaga gue"

"Anjirr baik banget tuh cowo mau-mau an lari 20 kali keliling lapangan panas panas gini gue sih ogahhhh!!!! Dia kenal sama lo? " khansa pun heran.

Dira pun mengangkat bahunya "Gue rasa enggak, btw dia lari 50 keliling woy! perasaan gue baru liat dia, dia juga ga pake badge nama maupun kelas tp dari penampilannya sih kayaknya emang sering ngelanggar dia aja pake sepatu merah "

Mendengar suara rusuh teriakan Mawadah yang di jahilin Fatir, Khansa langsung melihat ke arah luar.

"ya Allah Mawadahh!!! Itu suara udah kaya toa masjid" Khansa langsung keluar menuju ke Fatir

"woi!! Lu berdua berantemmmm mulu kaya kucing ama tikus busetdahh. Sehariiii aja kaga berantem kenapa sih!! Btw kalian cocok tau hehehehe mending langsung kawin aja dah. Syukur alhamdulilah jadinya ga berisik kelas hehehhe"

"YA ALLAH KURANG AJAR EMANG LU YE KHAN!!! DARI PADA GUE KAWIN SAMA DIA MENDING GUE JADI PERAWAN TUA !! KASIHAN NANTI ANAK GUE MALU PUNYA BOKAP KAYA DIA" bales Mawadah dengan sewot.

Ada lagi anak unik di kelas yang kerjaannya nyanyii ataupun ngusilin orang, namanya Jojo tapi anak kelas biasa panggil dia jajang, menurutnya hidup harus di bawa happy dan membuat happy yaitu dengan menyanyi dan menjahili orang. Bukan hanya murid kelas yang sering mendapatkan kejahilannya kadang guru pun sering terkena kejahilannya hingga anak 1 kelas pun tertawa melihat ulahnya. Kecintaanya dengan menyanyi pun membuat nya sering di juluki panggilan "dangdut" oleh anak kelas, meskipun nyatanya ia lebih sering menyanyikan lagu lagu pop dari pada dangdut.

Suasana seperti inilah yang sering dirindukan oleh Dira saat tidak sekolah. suasana ramai nya anak kelas dengan berbagai macem tingkah laku yang aneh, membuatnya hanya bisa tertawa melihatnya dan menggelengkan kepala.

Seketika suasana kelas yang ramai pun berhenti, semua orang lari ke mejanya masing masing melihat Pak Budi guru olah raga tersebut berjalan menuju kelasnya

"PAK BUDI OTW KESINI WOY!!" Teriak salah satu temen sekelasnya
Semua anak langsung menuju tempat duduk masing masing.

"Pagi anak-anak. Sebelumnya bapak ingin mengucapkan selamat tahun baru pada kalian dan semoga kalian punya semangat baru untuk belajar"

"Berhubung bapak tidak bisa mengajar di jam nanti jadi bapak akan mengajar sekarang dan kalian boleh ganti baju sekarang!!" ucap guru tersebut

Anak kelas pun pada berganti pakaian olah raga dan menuju lapangan, tetapi tidak dengan Dira. Kepalanya terasa pusing karena sejak kemarin badannya kurang sehat ditambah dari pagi dia belum sempat sarapan. Dira memutuskan untuk izin ke uks untuk istirahat dan minum teh hangat di sana. Ia tidak ingin memaksakan diri hingga ujungnya berakibat pingsan di lapangan.

Natha lelaki itu tidak langsung menuju kelas setelah di hukum, menurutnya ini hari pertama masuk sekolah jadi kemungkinan guru pun akan sepertinya, yaitu malas untuk masuk kelas. Ia pun memutuskan berkumpul dengan sohibnya.

Ketika Dira sedang berjalan menuju uks ia melihat lelaki yang memberikannya pinjeman ikat pinggang yang sedang berjalan terburu-buru ke arah kantin.

"Eh!!!! "Dira memanggil lelaki tersebut

Natha menoleh kebelakang dilihatnya perempuan yang ia tolong tadi pagi
"Kenapa?"

"Gue Dira yang tadi lo tolongin. Oiya thanks ya, btw ini gesper lo mau gue kembaliin" ia pun melepas gesper yang melekat di pinggangnya.

"gausah!! selow aja. Kembaliin kapan-kapan aja. lagian gue males pake gesper" ucapnya " nama panjang lo siapa??"

"Adira ilyasa, nama lo siapa?"

Belum sempet menjawab, Revan yang dari kejauhan melihat Natha lari menghampiri dan menarik tangan Natha menuju arah kantin, hingga membuatnya menjawab pertanyaanya Dira dengan berjalan cepat seperti terseret. "woiiii nath!! anak-anak nyariin lo!! Ayoo cepet ke kantin malah ngobrol sama cewek disini!" kata Revan sambil menarik tangan Natha."Nama gue Natha, nama panjang gue Nathaaaaaaa....." Natha pun berjalan di tarik pergi bersama Revan.

Dira tersenyum mendengarkannya sambil menggelengkan kepalanya, ia kembali melanjutkan jalannya menuju uks.

*********

Sesampainya di uks Dira langsung masuk ke dalam dan tiduran di kasur uks untuk beristirahat, saat ia tiduran ia memikirkan saat bertemu Natha.

Kenapa gue gak pernah ngeliat dia!! Baru kali ini gue di hukum ada yang belain. Kalauu tadi ga ada diaa anjirr pasti dah pingsan di lapangan gue, gue kan belum sarapan. Tapi kenapa dia mau nolong gue ya, padahal muka dia tipe anak gak peduli sesama.

"Anjierrrr gue apaa dahh!! Ih gue kenapa mikirin dia sih!! Ga banget !! kayaknya gue kecapean deh mending gue tidur"

Dira pun memutuskan untuk tidur di uks ia tidak ingin terus memikirkan kejadian tadi. Kejadian tadi hanya kebetulan ia sedang beruntung, ia tidak ingin memikirkan hal aneh-aneh. Cukup Rama di hatinya meskipun ia sangat membenci Rama entah apa kabar dia dan entah dimana ia sekarang.

Adira [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang