Suasana kelas berbeda dengan biasanya, hari ini kelas Natha berbeda seperti biasanya. Hari ini semua Guru masuk biasanya ada saja 1 mata pelajaran guru tidak masuk kelas."selamat pagi bu" ucap anak-anak kelas 11 mia 6
"pagi anak-anak, keluarkan kertas ulangan, ibu mau mengadakan ulangan dadakan. Materinya yaitu materi yang kemarin ibu ajarkan, ibu ingin mengetes kemampuan kalian." Ujar bu hesti
Seketika anak sekelas panik terutama Natha and the ganK Natha paling tidak suka belajar fisika menurutnya belajar fisika hanya akan menguras tenaga dan otaknya.
"eh merri minggir lo pindah duduk gih sama winda aja noh, gue mau duduk ama Budi" ucap Natha.
"Budi, pokoknya nanti lo kasih gue contekan ya. Awas aja lo gak kasih gue contekan, jangan harap bisa pulang lo" ancam Natha. Budi merupakan salah satu cowo terkutu buku di sekolah dan mempunyai nyali ciut, Natha sering melakukan hal ini pada Budi tapi Budi tidak pernah melawan meskipun dalam lubuk hatinya ia sangat ingin melawan tapi ia tak memiliki nyali melawan orang seperti Natha.
"iy..aa Nath, inshaallah ya"ujar Budi
"awas aja lu kalau tiba tiba budek, gue bikin budek beneran baru tau rasa lo"
"oke anak anak, hanya boleh ada kertas ulangan sama pulpen di atas meja. Ibu ga akan segan segan buat mengeluarkan kalian dari kelas apabila kalian ketangkap mencontek" ujar bu Hesti "waktu mengerjakan hanya 1 jam, selesai tidak selesai harus di kumpulkan"
Bu Hesti pun memberikan soal ulangan. Dan terus memandangi murid-muridnya.
"Bud, nomer 2 gimana??" ujar Natha.
"Bud, cepetan nomer 2 gimana!! " ujar Natha.
"cepet tulisin di sini" Natha memberikan kertas kecil kepada Budi
Budi pun menuliskan jawabannya di kertas Natha. Natha pun membuka contekan rumus yang telah ia tulis di kertas kecil.Tanpa ia sadari bu Hesti sedang berjalan di belakangnya saat ia membuka contekannya. Bu Hesti pun mengambil kertas contekan rumus tersebut."keluar kamu Natha, ibu sudah bilang ibu tidak akan segan segan mengeluarkan murid yang tertangkap basah sedang mencontek" ujar bu hesti
Natha pun keluar kelas dan menuju ke Kantin, tiada raut muka sedih pun yang ada di mukanya, bahkan Natha terlihat senang karena ia bisa bebas di kantin makan minum dan merokok di rooftop atas. Sebenarnya itu bukan rooftop melainkan bekas gudang yang temboknya sudah hilang setengahnya begitupula atapnya pun sudah hilang. Ia sering pergi ke rooftop sekedar untuk menghilangkan jenuh melihat rumah-rumah atau merokok menenangkan diri.
Bel pulang pun sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu Natha pun berkumpul dengan ganK nya di rooftop.
"gue bosen sekolah, gue mau di skors aja" ujar Natha.
"anjir lo Nath, ya gak di skors juga" balas revan
"udah bantuin gue yak, gue punya rencana nih biar gue bisa di skors, setidaknya 5 hari. Gue cape belajar, selama 5 hari itu gue mau refreshing dulu. Kalau gue bolos nyokap gue bisa ngamuk maksa gue sekolah dan kalau ketauan gue bolos bisa ancur bumi ini, tapi kalau di skors kan gue mau ga mau emang harus ga sekolah jadi dia gak akan paksa ge sekolah" ujar Natha.
"gila lo nath, tp gpp sih. Yaudah rencana lo apaan?" ujar Raffi.
"jadi gue mau masukin garem ke tengki besin motornya pak Rudi, nah nanti gak bisa jalan tuh kan, nnt dia pasti liat dari cctv, trus nanti gue ngaku deh. " ujar Natha.
"gue ikutan deh Nath, gue bosen juga di sekolah" ujar revan
"yaudah gampang nanti kita ke puncak aja nanjak gunung gue mau nanjak, gue bosen di jakarta" ujar Natha
KAMU SEDANG MEMBACA
Adira [ COMPLETED]
Подростковая литератураSebagian cerita di PRIVATE jadi di saran kan untuk memfollow dulu agar tidak ter skip, enjoy reading😊 [awalnta berjudul "adira" pernah saya ganti menjadi "why me?! " dan sekarang kembali lg menjadi "adira"] Aku pernah merasakan indahnya jatuh cinta...