37

1.3K 58 0
                                    

" lo marah sama gue?" pertanyan Natha baru saja keluar ketika Natha mengetuk pintu kamarnya. Natha dengan mudah meminta izin dengan mbok ijah untuk menemui Dira.

Dira yang tak menyangka dengan kehadiran Natha langsung menutup pintu kamarnya kembali. Namun, geraknya kalah cepat. Tangan Natha menyelundup masuk kedalam kamar Dira.

"lo marah sama gue?"

"enggak"

Mata Dira menyapu lelaki di depannya dari ujung kaki hingga kepala. melihat dari pakaiannya, bisa di simpulkan Natha bolos sekolah untuk menemuinya. Ia memang tak masuk sekolah hari ini. Matanya sembab akibat menangis semalam. Sudah sebulan ia menahan rindu dengan lelaki di hadapannya. Sudah sebulan ia menyimpan segala rindu yang mendesak di kepalanya. Tangannya bergetar, matanya pun tak kuasa menahan rindu yang ia simpan hingga setetes air mata jatuh dengan indah di pipi mulusnya.

"terus?"

"apa?"

"lo beda" kata Natha. "lo menghindar dari gue sebulan ini. Gue gak tau gue salah apa. Maaf kalau gue buat lo marah sampai lo harus ngejauin gue gini. Makanya gue kesini buat minta maaf. Gue ga mau lo terus menghindar dari gue Dir"

Dira menyimak tiap kata yang keluar dari bibir Natha, lalu ia menghela napas. Setelahnya ia pergi membiarkan pintu kamarnya terbuka dan berjalan mengambil jaket menuju lemari baju di kamarnya.

Natha berdiri terdiam di depan pintu kamar Dira. Mengamati wanita di depannya.

"can we talk somewhere?" ujar Dira.

Adira [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang