6

3.6K 142 2
                                    

Natha mempercepat laju kendaraannya ke arah utara. Ia sudah tak sabar ingin bertemu orang yang ia cintai. Sungguh ia sudah sangat rindu dengan orang tersebut. Sudah 1 bulan ia belum bertemu, biasanya dalam seminggu ia menyempatkan dirinya 2 kali untuk bertemu, sekedar mengecek keadaan atau membawa makanan kesukaan ayahnya. Entah apa kabar ayahnya disana? Perasaan was-was pun muncul di hatinya, ia hanya berharap semoga ayahnya baik-baik saja disana seperti keadaannya sekarang.

"sore dek, ada yang bisa di bantu?" tanya polisi kepada Natha.

"saya ingin bertemu bapak Wiranto pak"

"oke silahkan isi daftar hadir dulu dek"

"mari ikut saya silahkan"

"waktu mengunjung hanya 15 menit ya dek, mari saya tinggal" ucap pak polisi.

"ayahhhh" teriak Natha sambil memeluk ayahnya dengan erat. Ia sangat rindu dengan ayahnya, ayah yang selalu mengajarinya kekuatan. Ia rindu berkumpul dan suasana hangat rumahnya.

"ayahhh Natha kangen sama ayah. Ayah apa kabar? kenapa pipi dan tangan ayah luka- luka sampe biru-biru gini??" tanya Natha dengan muka cemasnya, tangannya mulai mengepal ia tak rela melihat keadaan ayahnya sekarang ini, mukanya memar, matanya lebam. Sungguh mengerikan, entah hal apa yang terjadi pada ayahnya.

"ayah juga kangen Natha dan Dilla, ayah baik kok nak. Gak papa luka kecil aja biasa cowo harus kuatt gak boleh lemah!!Ibumu dan dek Dilla apa kabar?? Sudah lama ayah tidak bertemu Dilla"

"ayah beneran gak papa? Ibu baik-baik aja kok yah, keadaan Dilla juga makin membaik" tepat sebulan saat ayahnya masuk penjara, Dokter memvonis Dilla memiliki penyakit... . Ayahnya pun sempat shock, ia merasa tak berguna dan tak bisa mendampingi putrinya dikala sakit. Namun Natha selalu datang Memberinya semangat dan info mengenai keluarganya.

"Syukurlah kalau begitu, Natha inget ya, kamu anak laki-laki satu satunya di keluarga. Sekarang ayah di penjara, kamu harus bisa jagain dek Dilla sama Ibu. Selalu dukung mereka selagi itu jalan kebenaran. Ayah yakin anak ayah yang satu ini pasti bisa , karena anak Ayah hebat" ucap Ayahnya sambil meneteska air mata dan menepuk pundak Natha.

"Natha janji yah, Natha akan jaga Dilla dan Ibu dengan baik. Sungguh Natha janji yah" ucap Natha sambil memeluk ayahnya.

Polisi pun datang menjeput Natha"maaf dek waktu mengunjung sudah habis"

"Sebentar pak " bantahnya.

"ayah Natha pamit pulang ya yah, ayah sehat-sehat ya disini. Natha, Ibu dan dek Dilla sayang ayah. " ucapnya "tenang yah, Natha akan cari orang itu! Dan gak akan Natha biarkan orang itu terus berkeliaran sedangkan ayah menderita disini, Natha pergi dulu yah"

Polisi kembali membawa ayahnya kedalam sel tahanan dan Natha pun kembali pulang menuju rumahnya. Setidaknya hari ini ia telah melepas rasa rindunya kepada ayah tercinta.

Natha sangat dekat dengan ayahnya. Ayahnya mendekam di penjara sejak 3 tahun yang lalu, sebenarnya ayahnya tidak bersalah. Ayahnya mentanda-tangani kontrak dimana isi surat nya menyatakan ia menerima uang sebesar 3 milyar. Saat itu ayahnya sedang terburu-buru sehingga tidak membaca isi surat tersebut, hingga menyebabkan ayahnya mendekam di penjara. Kini ia pun terus mencari orang tersebut, orang yang dendam dengan keluarganya. Entah salah apa keluarganya tapi ia tak akan melepaskan orang itu begitu saja, orang yang membuat ayahnya menderita. Ia akan membuat orang tersebut tidak tenang!

**********

Suasana kelas Dira siang ini ramai karena hari ini bu dewi tidak masuk kelas karena ingin melahirkan. Anak laki laki berkumpul bermain CoC di pojok belakang kelas. Sedangkan Dira, Tari , Mawadah dan Khansa berada di pojok depan mendengarkan curhatan Khansa yang sedang dekat dengan anak sma 8.

Adira [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang